Iklan

September 22, 2016, 06:23 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Taroreh Berang, KIP Tak Tepat Sasaran



Jurnal, Manado - Banyak keluhan dari masyarakat terkait penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hal ini sontak saja menjadi perhatian dari salah satu anggota Legislator DPRD Sulut, Lucia Taroreh. Menurut Taroreh, Kepala Sekolah (Kepsek) harus lebih proaktif lagi dalam menginventarisir data siswa yang kurang mampu atau siswa yang berhak menerima KIP.

"Jadi, Kepsek harusnya proaktif dalam mendata para siswanya, karena kepsek yang paling tahu bagaimana kondisi ekonomi dari para siswa," ujar Taroreh, saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis 923/09/2016).

Lanjutnya, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah mengucurkan dana untuk program pendidikan.

"Saya berharap agar dinas ataupun instansi terkait dapat memberikan sosialisasi bagi setiap sekolah-sekolah yang ada agar tahu program dari pemerintah," tukasnya.
Terpisah, senada dengan Lucia Taroreh, Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Pendidik dan Kependidikan (TPK) Diknas Sulut, Jendri Sualang SPd MAP, saat dimintai tanggapan terkait dengan hal tersebut mengatakan seharusnya Kepseklah yang menginvetarisir mana siswa miskin yang layak untuk menerima KIP.

"Jadi, nantinya Kepseklah yang mengusulkan siswa yang kurang mampu melalui entry data di sistem Dapodik sekolah," bebernya.

Sualang juga menandaskan apabila ada siswa yang terlanjur mendapatkan KIP tapi penilaian dari Kepsek siswa yang bersangkutan berasal dari kalangan mampu, maka itu bisa dianulir oleh kepsek. "Jadi, ada juga yang sudah terlanjur mendapat Kartu Indonesia Pintar tapi penilaian kepala sekolah dia kaya, itu bisa dianulir oleh kepsek," tandas Sualang.(bin)