Iklan

October 19, 2016, 05:38 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

ESDM Fokus 51 Desa Belum ada Listrik



Jurnal,Manado-Dinas Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprioritaskan program-program untuk mengentaskan kemiskinan, yang nantinya akan dituang dalam rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) ESDM Marly Gumalag, Rabu (19/10/2016).

“Dinas ESDM mempunyai data 51 desa belum ada listrik yang tersebar di Sulut  dan sebagian besar di Nusa Utara. Jadi saat ini kami tengah fokus agar masyarakat yang rumahnya  belum dialiri listrik, bisa mendapatkan listrik secepatnya,” ungkapnya saat bersua dengan JurnalManado.com.

Namun menurut Gumalag, pembangkit listrik menjadi persoalan, pasalnya untuk membangun jaringan listrik, harus ada pembangkit listriknya.  Tapi umumnya untuk wilayah kepulauan yang paling pas adalah pembangunan PLTS Terpusat.
 “Jadi dibangun di satu pulau, kemudian diatur oleh desa untuk suplainya,” terangnya.

Selain listrik tambah Gumalag, program prioritas dari Dinas ESDM adalah, sesuai dengan UU 23, kewenangan untuk pertambangan, mineral maupun batuan, itukan semua perizinan sudah di Provinsi. Kemudian proses pengawasannya otomatis  sudah dilakukan. Jadi, khusus untuk pengawasan,  semua inspektur tambang dan pengawas penjaga pertambangan, akan menjadi pegawai pusat tetapi ditempatkan di Provinsi. Namun untuk operasionalnya, disiapkan melalui APBD. “Itu termasuk dalam program prioritas, karena kita harus melakukan program pengawasan, baik dalam lindungan lingkungan, keselamatan pertambangan dan teknik pertambangan,” tandasnya menutup percakapan.(bin)