Walikota saat meninjau lokasi TPA |
Jurnal,Manado – Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hingga kini
tak mampu lagi menampung sampah – sampah di kota manado. Pasalnya, setiap
harinya, manado memproduksi sampah sekira 1500 kubik perhari.
Persoalan
itu menjadi perhatian serius Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
Didampingi
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manado, DR Peter K.B Assa
dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Manado, Julises
Oehlers SH, Walikota turun langsunng ke lokasi TPA guna meninjau perkembangan
kondisi disana.
Dikatakan
GSVL sapaan akrab Walikota Manado, dimana salah satu cara agar TPA Sumompo
dapat menampung sampah hanya dengan melakukan perluasan wilayah.
” TPA
Sumompo memang sudah melebihi kapasitas, sekarang ini sampah yang masuk di TPA
sudah tidak dibuang di lembah tapi sudah terlihat membukit dan menimbulkan bau.
Ini harus segera dicarikan solusi yang tepat, agar sampah di Kota Manado bisa
di tampung di TPA,” ujar Walikota GS Vicky Lumentut.
Disisi lain
dikatakan Walikota GSVL, dengan keadaan TPA Sumompo seperti saat ini kalau
belum dibenahi. Kota Manado tidak akan bisa meraih piala bergengsi bidang
lingkungan hidup yakni Adipura.
” Namun
Piala Adipura bukan segalanya, tapi yang terpenting adalah kebersihan dan
kesehatan warga Kota Manado tentunya,” tandas Walikota GSVL.
Dalam
mengatasi permasalahan sampah di TPA, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah
kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastian. Terus mencari
solusi, tetapi di Kota Manado sudah tidak ada lagi tempat untuk dijadikan TPA
selain membenahi dan memperluas wilayah di TPA Sumompo.(man)