 |
| Gubernur Saat Menyambut Turis Melancong ke Manado |
Keindahan sulut tidak terpengaruh dengan adanya bencana alam yang terjadi di Sulawesi tengah dalam hal ini Kota Palu, Donggala dan Petobo. Pun erupsi Gunung Soputan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ini juga membuktikan bahwa sektor pariwisata di Bumi Nyiur Melambai sangatlah 'eksotis' bagi para turis.
Kemajuan ini tentunya tak lepas dari buah tangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (ODSK) yang memoles sulut selang dua tahun lebih sehingga pertumbuhannya begitu pesat dimana pada 10 tahun terakhir hanya berkisar 10 ribu turis saja.
Bak membalikkan telapak tangan, ODSK pada Desember 2016 turis yang berkunjung meningkat menjadi 46 ribu, Tahun 2017 capai 86 ribu. Apalagi dibukanya penerbangan langsung cina - manado sehingga turis cina lebih suka berlibur ke sulut untuk menikmati wisata bahari sulut.
Hal ini jiga tentu berpengaruh pada sektor lain khususnya pertumbuhan ekonomi sulut. Dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Pada 2015 diketahui pertumbuhan ekonomi Sulut mencapai angka 6,12 persen dan pada 2017 naik mencapai angka 6,32 persen, atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami berusaha terus melakukan terobosan - terobosan untuk kemajuan Sulawesi Utara. Hal ini semata - mata untuk rakyat sulut. Program kami yaitu Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) akan trus kami wujudkan," kata Olly.
Ia juga mengatakan, fasilitas lain yang akan diupayakan untuk mendorong pembangunan sulut yaitu akan dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Utara.
"RSUD dibangun 10 lantai dengan kapasitas 400 tempat tidur. RSUD Provinsi Sulut akan hadir dengan pelayanan kesehatan modern serta fasilitas unggulan untuk Penyakit Ginjal, tumbuh kembang anak, Hiperbarik dan lainnya. Selain itu RSUD ini dilengkapi dengan fasilitas helipad untuk melayani kebutuhan kesehatan seluruh masyarakat," pungkasnya.(man)