Iklan

October 2, 2018, 00:35 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Wagub Melayat di Rumduk Glen dan Petra

Jurnal,Manado - Isak tangis keluarga dan ratusan warga yang menghadiri pelepasan jenazah Glen Mononutu, salah satu atlit paralayang korban bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun memberikan kata - kata pelepasan terakhir.

"Kita boleh berencana tapi Tuhan juga yang menetukan. Sebagai orang yang percaya kita harus yakin bahwa Tuhan punya rencana indah atas musibah ini. Jadikanlah momentum ini untuk mempertebal iman dan kepercayaan kita," kata Wagub, di Rumah Duka Keluarga Mononutu, Selasa (02/10/2018).

Atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi, kami ucapkan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian atlit kita, kebanggaan warga sulut, ucap Kandouw.

Hadir dalam pelepasan jenazah, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Kepala SKPD Prov. Sulut, Pegawai Sekretariat Dewan dan sejumlah ASN di Pemprov Sulut.

Diketahui Glen Mononutu adalah anak dari Sekretaris DPRD Prov. Sulut.

Usai itu, wagub bersama rombongan menuju desa kalasey untuk melayat di rumah duka Petra Mandagi.

Diketahui Petra Mandagi menjadi salah satu yang sempat dinyatakan hilang setelah gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/09/2018) kemarin.
Petra Mandagi menjadi satu dalam tim penerbang paralayang dan X-Country dari Pulau Jawa, Jakarta, Surabaya, dan Makassar yang mengikuti ajang Festival Pesona Palu, Lamoni di Pantai Talise, Kota Palu, 

Petra merupakan 1 dari 34 atlet paralayang yang mengikuti parade terjun X-country 2018 di Festival Pesona Palu Mamoni yang digelar selama 3 hari di Palu, Sulawesi Tengah.

(raden)