Iklan

November 7, 2019, 04:35 WIB
Last Updated 2019-11-07T12:35:34Z
Dinamika

Jadi Pembicara Pada Pelatihan 10.000 UMKM BRI Manado, Urief Katakan Jangan Pernah Takut Memulai Usaha

JurnalManado - Dalam berusaha jangan gampang menyerah. Percayalah apa yang ibu/bapak rasakan hari ini dalam memulai usaha, saya rasakan juga 20 tahun yang lalu. Datang kemanado dengan modal Ijazah SMA, berharap masuk dan diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil yang sekarang lebih keren disebut Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu diungkapkan oleh Urief Hasan SE.

"Awalnya saya bermimpi untuk menjadi seorang pegawai negeri, tapi pupus karena hanya ijazah SMA saja," kata Urief. Sembari berkata, berharap dari orang tua adalah hal yang mustahil sebab kondisi perekonomian keluarganya pas - pasan dengan tujuh anak.


Lelaki yang mempunyai prinsip hidup harus bermanfaat untuk banyak orang ini, memulai babak baru dalam kehidupannya.

"1991, saya memulai pekerjaan dengan jualan koran, dan empat tahun kemudian saya  oleh salah satu perusahaan penerbit dipekerjakan, dan ternyata kerjanya adalah loper koran juga. Jalani kehidupan sebagai loper koran dengan penghasilan dari gaji kantor dan keuntungan menjual koran. Saya geluti tanpa ada pengeluhan karena saya yakin apa yang saya lakukan adalah sesuatu yang benar dan halal. Hingga 5 tahun kemudian dengan hasil tabungan, saya baru mampu membeli motor bekas,"katanya.

Dengan sebuah motor ia lebih leluasa mendristribusikan koran ke pelanggan. Namun kenyataan berkata lain, Urief harua menjual motornya untuk membiayai bapaknya yang akan dioperasi karena jatuh dari pohon kelapa.

"Motor saya jual uangnya semua diserahkan ke orang tua. Tapi ini keajaiban bahwa saya dipercayakan oleh perusahaan. Tahun 2000 karier saya mulai menanjak dan Alhamdulillah  hingga dipercayakan sebagai direktur. Ini seperti mimpi saja dan begitulah kenyataannya," kata Urif yang saat ini memimpin 15 perusahaan di indonesia timur.

Ia juga menjelaskan, memulai bisnis pribadi dari hasil jualan mobil kesayangannyaRp.60juta membangun kos - kosan. Kemudian terua berkembang dan membuka usaha di bidang lain seperti pertanian dan transportasi. Usahanya juga karena bantuan bank yang salah satunya adalah BRI.

"Kita harus berani dan yakin bahwa kita mampu melakukan. Jangan pernah takut melakukan sesuatu dan yang paling penting adalah kepercayaan dan atitude kita," ungkapnya.

Saat ini penetapan UMP oleh pemerintah tertinggi ke dua setelah Prov. DKI Jakarta. Ini merupakan peluang bagi pencaker dari daerah lain mencari pekerjaan di sulut dan akan terjadi persaingan kualitas SDM.

"Ini menjadi problem dan tantangan bagi kita semua. Peran kita adalah bagaimana menumbuhkan kreasi kita menciptakan sesuatu yang menghasilkan sehingga dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, UMKM solusi terbaik. Ini tantangan dan semua kembali kepada diri kita sendiri," tandasnya.(man)