Iklan

April 26, 2013, 17:08 WIB
Last Updated 2013-04-27T00:08:58Z
DPRD SulutKesehatan

Aneh, Hasil Diagnosis Hilang?

Selamat Jalan Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Sulut
Ketua bersama Sekwan DPRD Sulut Kunjungi kabag keuangan di RS Kandou  

MANADO - Awan duka menyelimuti Sekretariat DPRD Sulut. Pasalnya, Irene Manua yang sehari-hari menjabat Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Sulut,  meninggal dunia di RS Prof RD Kandou,Senin (15/4) lalu. Di balik berita duka ini, terbersit sorotan terhadap pelayanan RS Kandou yang dinilai tidak maksimal terhadap pasien.

Ketua DPRD Pdt Meiva Salindeho-Lintang STh menyesalkan penanganan pihak RSUP Kandou terhadap pasien yang berobat di Unit Gawat Darurat. Kepada wartawan, Meiva menceritakan pihak keluarga (Irene Manua, red) yang ingin meminta hasil diagnosis, dijelaskan pegawai RSUP bahwa sudah hilang.

“Inikan aneh, masakan hasil diagnosis hilang? Kalau memang hilang, tentu penanganannya tak beres. Dan bisa diduga terjadinya malpraktik. Memang soal mati hidup itu di tangan Tuhan, tapi penanganan kesehatan harusnya maksimal dan optimal,” tukas Meiva dengan nada sedih. Dirinya menyatakan masalah ini akan dibawa hingga ke DPR RI dan Kementerian kesehatan.

“Ini hanya salah satu kasus, dan saya yakin masih banyak kasus seperti ini terjadi. DPRD akan seriusi masalah ini, dan kami akan bawa hingga ke DPR RI dan Kementerian Kesehatan. Ini penting agar ke depan, bisa ada perbaikan,” sambungnya. Kunjungan Ketua DPRD ke RSUP Kandou didampingi suaminya, Winsulangi Salindeho dan sekretaris DPRD, Adrianus Nixon Watung SH.

Sejumlah staf Sekretariat DPRD yang sejak pagi mendampingi Irene Manua, membenarkan lambannya penanganan pihak RSUP Kandou.

“Ibu Irene hanya anfal sakit perut, trus dibawa ke RSUP Kandou. Memang harus jalani kemoterapi akibat penyakit kanker. Sejak pagi kami dampingi beliau dan di saat ibu Irene sesak nafas dan meminta oksigen, perawat di sana hanya mengatakan akan konsultasi dulu dengan dokter ahli bedah. Kami pegawai sempat berang, memang kondisi Ibu Irene terus menurun, tapi sekali lagi penanganan pihak RSUP Kandou sangat mengecewakan,” cerita sejumlah pegawai Sekretariat DPRD Selasa (16/4)Kemarin.

Saat dikonfirmasi melalui handphone kemarin, Kasubag Humas RSUP Kandou, Meike Dondokambey SH mengatakan, pelayanan RSUP Kandou sudah maksimal, dan terkait hilangnya hasil diagnosis, hal itu menurutnya tidak mungkin terjadi. 

“Hasil diagnosis hanya bisa diminta pihak keluarga melalui direktur medik. Tak mungkin hasil diagnosis hilang. Selain itu, penanganan pihak RSUP sudah maksimal, pertolongan pertama sudah dilakukan. Dan saya yakin tidak terjadi malpraktek. Nanti saya akan mengambil informasi lengkap dari UGD,” ujar Dondokambey. 

Sumber: fokusmanado.com