Iklan

May 25, 2013, 07:54 WIB
Last Updated 2013-05-25T15:50:22Z
MinahasaUtama

13 Remaja GMIM Sentrum Jadi Korban Tenggelam Perahu

MINAHASA - Musibah Tenggelamnya perahu di pantai Ranowangko, Kabupaten Minahasa, Sabtu (25/5/2013) sore tadi ikut menenggelamkan 13 remaja. Demikian dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kabupaten Minahasa.

Menurutnya, 13  remaja yang ikut tenggelam dengan perahu itu dari remaja GMIM Sentrum Liningaan Tondano.

"Info sementara 8 orang meninggal, 3 orang masih kritis,dan dua orang belum ditemukan," ujarnya.

Sambil menunggu info dari pihak yang berwenang, berikut nama - nama korban perahu tenggelam.

1. Angie Tengkel Orang Tua Robert Tengkel
2. Bela Surentu Orang Tua Pdt. Meyti Manus
3. Valdo Surentu Orang Tua Decky Surentu
4. Dandi Wuisang Orang Tua Dekky Surentu
5. Dela Waney Orang Tua Rommy Waney
6. Pingkan Menut Orang Tua Nov Mentu
7. Andre Tumengkol (Kritis) Orang Tua Jefri Tumengkol
8. Jeniver Alexander (Kritis) Orang Tua Sandra Waroka
9. Resky Candra.

selain nama diatas belum terindikasi nama korban lainnya.

Keterangan sementara dari Kabag Kesra Minahasa, Agustivo Tumundo lewat blackberry yang menyebut tragedi nahas yang menimpa 13 remaja GMIM Sentrum Liningaan Tondano, di Pantai Kawi akibat perahu tenggelam dimentahkan. Revlan Mentu, salah satu korban yang selamat dari peristiwa tersebut menyatakan, dia bersama rekan-rekannya terseret arus yang sangat kuat.

Diwawancarai saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon, Revlan bahkan mengaku dia dan teman-temannya berenang di kawasan pantai yang relatif dangkal.

“Torang nda nae perahu. Torang cuma da mandi (berenang, red) di tepi pantai. Depe aer cuma sampe di perut,” tutur Revlan dengan suara parau. Matanya berkaca-kaca. Ia tampak masih trauma dengan kejadian tadi siang.

Saat sedang asyik berenang bersama, Revlan dan teman-temannya kemudian terseret arus. “Tiba-tiba kami terhisap kebawah. Arusnya kuat sekali. Sesudah itu kita so nda inga apa-apa,” timpalnya, sesenggukan.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para remaja tersebut diketahui merupakan anggota Komisi Pelayanan Remaja Jemaat GMIM Sentrum Liningaan, Tondano yang ikut dalam program ibadah tamasya. Data yang berhasil dirangkum menyebut, dari 13 remaja yang tenggelam, 9 diantaranya tewas. 1 orang selamat, 1 lainnya kritis, sementara dua remaja hingga kini belum ditemukan.(Tim)