
MANADO-Tak henti-hentinya kegiatan 'terbang' anggota DPRD Sulut dengan alasan kunjungan kerja. Seperti beberapa waktu lalu, dimana semua komisi ramai-rami elakukan kunjungan kerja dengan alasan klasik 'menimba ilmu' atau biasa dengan istilah konsultasi. Dalam setiap keberangkatanpun anggaran ratusan juta bahkan triliun dalam setahun bisa tersedot.
"Ini sangat disayangkan, keberangkatan anggota dewan menyedot dana A yang notabane adalah uang dari rakyat," ujar Beni Ramdhani, anggota DPRD Sulut, dihadapan mahasiswa yang tergabung dalam aksi 15 tahun reformasi.
Seharunya, kata Brani, dana tersebut bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih menyentuh langsung ke masyarakat. Sehingga mereka (masyarakat) dapat merasakan langsung manfaatnya.
"Sampai sekarang ini juga tidak kelihatan hasil keberangkatan legislator," pungkasnya.(Ady)
"Ini sangat disayangkan, keberangkatan anggota dewan menyedot dana A yang notabane adalah uang dari rakyat," ujar Beni Ramdhani, anggota DPRD Sulut, dihadapan mahasiswa yang tergabung dalam aksi 15 tahun reformasi.
Seharunya, kata Brani, dana tersebut bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih menyentuh langsung ke masyarakat. Sehingga mereka (masyarakat) dapat merasakan langsung manfaatnya.
"Sampai sekarang ini juga tidak kelihatan hasil keberangkatan legislator," pungkasnya.(Ady)