Iklan

May 9, 2013, 10:53 WIB
Last Updated 2013-05-09T17:53:21Z
Nasional

Densus 88 Dianggap Tidak Profesional

JURNAL,JAKARTA-Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengkritik pola penyergapan teroris yang dilakukan Densus 88/Antiteror. Din menyebut Densus 88 tidak profesional karena kerap menembak mati terduga teroris dalam penyergapan.
"Densus 88 terkesan tidak profesional, membabi-buta dan selalu menembak mati sasarannya. Akhirnya aktor intelektualitas tidak dapat terungkap, maka terjadilah pelestarian terorisme dan pelanggengan terorisme itu sendiri," kata Din dalam pesan singkatnya, Kamis (9/5/2013) malam.

Din menegaskan, dirinya tetap mendukung upaya pemberantasan terorisme. Namun pola pemberantasan harus sesuai aturan. Polri diminta serius mengungkap aktor utama di balik aksi terorisme.

"Pendekatan pemberantasan harus profesional, transparan dan tidak melanggar hukum dan HAM," tuturnya.

Densus 88 menangkap 20 terduga teroris dari penggerebekan di 4 tempat, yakni Ciputat, Bandung, Kebumen, dan Kendal. Sebanyak 13 terduga teroris tertangkap hidup dan sisanya tewas.

Semua terduga teroris yang ditangkap merupakan jaringan Santoso, teroris dari Poso yang berstatus buron.(dtc)