Meski sudah empat tahun lebih Djailantik dengan peluh dan keringat dalam pengabdianya membangun Kotamobagu dan menorehkan Karya nyata yang dibuktikan dengan keberhasilan pembangunan disegala bidang, tak membuat dirinya bangga. Bahkan semangatnya terus berkobar karena dukungan warga Kotamobagu yang memaksanya terus berjuang membangun Kota ke pada periode mendatang. Begitu juga pasangannya, seorang politikus yang duduk di DPRD KK. Rustam Simbala.
Kedua kandidat yang di usung Partai Beringin dan Banteng ini tak henti-hentinya bersosialisasi dengan masyarakat dan selalu menghimbau kepada warga agar selalu menjaga keamanan dan terus menjalin persaudaraan serta menjunjung tinggi demokrasi.
“Warga Kotamobagu yang kami cintai, marilah terus menjaga keamanan dan terus memupuk persaudaraan. Demi untuk kita bersama melanjutkan pembangunan Kota yang lebih maju,” ujar Djailantik yang mengantongi nomor urut 3.
Semetara itu, warga Kotamobagu yang tinggal di Desa Moyag, Raki Mamonto, Senin (27/5) kemarin, menilai jika selama hampir lima tahun kotamobagu dimasa kepemimpinan Walikota, pembangunan infrastruktur terus tumbuh dan berkembang.
Begitu juga dengan peningkatan kualitas pendidikan yang signifikan sehingga pertumbuhan ekonomipun semakin terasa dan berdampak pada taraf hidup masyarakat yang berkembang pula.
“Kami mau pembangunan dilanjutkan untuk kejayaan Kotamobagu ditangan DjelaS,” ujarnya.
“Latar belakang partai pasangan DjelaS sudah diketahui oleh seluruh masyarakat. Partai Golkar dan PDI Perjuangan adalah partai nasionalis yang didukung oleh Partai Gerindra dan Hanura yang nantinya dapat mengakomodir seluruh aspirasi,” sambung Friska pada saat acara pengukuhan tim pemenangan.
Seperti diketahui, Kotamobagu merupakan salah satu daerah di Sulut yang penduduknya heterogen. Berbagai suku, agama, etnis dan latar belakang telah beranak pinak di daerah ini sejak turun temurun. Selama kepemimpinan Djelantik, hal paling utama diserukan adalah kebersamaan, keragaman yang dibingkai adat istiadat Bolaang Mongondow.(tim)