Iklan

May 9, 2013, 03:20 WIB
Last Updated 2013-05-09T10:20:46Z
HukrimInternasional

Ramsey Pahlawan Cleveland

JURNAL,CLEVELAND-Charles Ramsey, seorang pencuci piring, mendadak terkenal setelah aksinya membebaskan tiga perempuan yang disekap di sebuah rumah di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Ramsey yang pernah menjadi narapidana mendadak jadi pahlawan.

Ramsey pun menjadi fenomena viral di internet. Wawancara sebuah televisi lokal dengannya tak lama setelah kejadian penyelamatan diberikan latar musik dan diparodikan. Hasilnya, lebih dari 400.000 kali disaksikan di YouTube.

Di Twitter, Ramsay pun mendadak ternama. Dalam wawancara yang sama, Ramsay menyatakan sebelum menyelamatkan perempuan itu, dia sedang memakan burger McDonalds. Dia pun menaruh burgernya, mendekati rumah tempat penyekapan tiga perempuan itu.

Restoran McDonald pun beraksi di Twitter dengan twit "Kami menuju Charles Ramsey, kami akan bertemu." Juru bicara McDonald menyatakan akan menemui Ramsey untuk memberinya sesuatu.

Saat diwawancara ABC dan CNN, Ramsey menolak menyebut dirinya seorang pahlawan. Dia berkata pada pembawa acara CNN, jika sebelumnya dia bermasalah tidur karena tak punya uang, kini bermasalah tidur karena memiliki tetangga seperti Ariel Castro yang bisa menyekap perempuan dan anak selama bertahun-tahun di kediamannya.

Restoran Hodge yang mempekerjakan Ramsey, telah membuat kaos oblong memperlihatkan muka Ramsey dan kata-kata "Pahlawan Cleveland" yang hasil penjualannya akan diserahkan pada tiga perempuan yang disekap. Permintaan kaos itu membeludak sehingga laman restoran itu kolaps tak bisa diakses.

Pemilik restoran, Scott Kuhn, menyatakan Ramsey baru bekerja di tempatnya 10 bulan. Ramsey menurutnya, seorang "karakter dan dia dapat membuat Anda tertawa dan saya suka itu."

Namun, Ramsey bukan satu-satunya pahlawan pada Senin 6 Mei itu. Ada satu tetangga Castro lainnya, Angel Cordero, yang sebenarnya lebih dulu mendobrak pintu rumah itu untuk menyelamatkan korban yang sebelumnya berteriak. Cordero mendobrak pintu yang terkunci dengan tendangannya.

Sementara Ramsey menyusul kemudian. Namun Ramseylah yang menghubungi pihak gawat darurat dan polisi.

Masa Lalu Ramsey

Ramsey yang berusia 43 tahun bukanlah tipe manusia sempurna. Masa lalunya juga kelam.

Tahun 1993, dia didakwa menadah barang curian sehingga mendapat pidana setahun penjara. Tahun 2003, dia melakukan kekerasan dalam rumah tangga sehingga ditahan 9 bulan. Belakangan, dia pun cerai dengan istrinya itu.

Mitchell Yelsky, penasihat Ramsey di tahun 2003, mengingat Ramsey seseorang yang bisa diajak kerjasama. "Dan sekarang dia pahlawan Cleveland dan dia pahlawan dari tiga perempuan dan seorang anak. Jadi, apa pun yang dia lakukan di masa lalu, dia telah menebusnya dengan aksi kepahlawanannya pada hari Senin," kata Yelski.

Sementara polisi telah menangkap tiga kakak beradik  Ariel, Pedro dan Onil Castro dalam kasus penyekapan yang menimpa Michelle Knight, Amanda Berry dan Gina DeJesus ini. Ariel didakwa dengan sejumlah pasal termasuk pemerkosaan.

Pelaku penyekapan tiga wanita yang berlangsung selama sepuluh tahun, Ariel Castro (52), pada Rabu kemarin didakwa oleh kejaksaan Cleveland Amerika Serikat atas dua kejahatan yaitu penculikan dan pemerkosaan. Sementara dua saudara kandung Ariel, Pedro dan Onil, yang ikut ditahan pada Senin malam kemarin tidak dikenai dakwaan apa pun.


Kantor berita Reuters, Kamis 9 Mei 2013, menulis bahwa kedua dakwaan itu ditimpakan kepada Arie setelah polisi berhasil mengungkap fakta bahwa ketiga korban tidak melihat celah untuk kabur selama penyekapan sepuluh tahun itu.

"Satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri adalah Senin pagi kemarin, ketika Amanda Berry berhasil kabur," ujar Wakil Kepala Kepolisian Cleveland, Ed Tomba.

Menurut Tomba, ketiga korban walaupun tidak disekap dalam ruangan yang sama, namun mereka saling kenal satu sama lain. "Mereka juga tahu satu sama lain ikut disekap di sana," kata Tomba.

Dari hasil penyelidikan sementara di rumah pelaku, polisi berhasil mengumpulkan setidaknya 200 barang bukti. Termasuk tali dan rantai yang diduga digunakan pelaku untuk mengikat korban.

Polisi juga akan melakukan tes DNA terhadap anak Amanda Berry, yang dikandung dan lahir saat dia disekap selama sepuluh tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pelaku merupakan ayah biologis dari gadis berusia enam tahun itu.

Kejaksaan tidak mendakwa kedua saudara kandung Ariel, karena belum ditemukan bukti bahwa mereka ikut terlibat dalam aksi penyekapan itu.

Para korban kini sedang dalam proses pemulihan dan sudah bisa pulang ke rumah. Namun salah seorang korban, Michelle Knight, dilaporkan masih berada di RS untuk perawatan. Kendati begitu, baik Amanda Berry maupun Gina DeJesus belum bersedia berbicara ke publik.

Ibu Gina, Nancy DeJesus, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan supaya putrinya segera kembali dalam keadaan hidup. Gina kembali ke rumah menggunakan kaos berwarna kuning dengan penutup kepala sambil mengacungkan jempol kepada warga yang mengelu-elukan namanya.
Sementara Amanda Berry, kembali ke rumah kakaknya dengan iring-iringan konvoi.(dtc)