"Akan kita evaluasi terhadap penerapannya sejauh apa, apakah benar-benar mengena atau tidak di masyarakat. Dalam waktu dekat ini pelaksanaan program universal coverage akan kita evaluasi," jelas Dr Bahagia.
Meski tidak mengantongi berapa jumlah warga yang sudah melakukan pengobatan di RS Prof DR RL Ratumbuysang, namun DR Bahagia mengaku sudah melakukan pelayanan per 1 Januari 2013. Bahkan Ia menjelaskan teknis pendanaan masyarakat yang mendapatkan pelayanan lewat universal coverage yang oleh pihak rumash sakit melakukan klaim terhadap Askes.
"Iya kita nanti melakukan klaim lewat askes karena MoU yang kita terima dengan Dinas Kesehatan Pemkot Manado itu dananya dimasukkan lewat Askes, dengan begitu masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan lewat program universal coberage kita klaim di Askes," tuturnya.
Lanjut, Dr Bahagia membocorkan bahwa sebenarnya program universal coverage yang dilaksanakan Pemkot Manado sudah menjadi program Kementrian Kesehatan yang akan dilaksanakan 2014 mendatang.
"Kita tetap positif thingking saja bahwa program ini baik untuk kesehatan masyarakat. Asalkan dana-dana yang diposkan untuk kesehatan masyarakat ini benar-benar mengalir sesuai peruntukkan. Tahun depan mudah-mudahan program Menkes untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sudah bisa jalan," tukasnya.
Terkait dengan rencana pemerintah untuk merenovasi kembali rumas sakit daerah, Dr sendiri mengatakan jika Dirinya berharap demikian mengingat kondisi sekarang ini belum terlalu memadai dan memang untukmeningkatkan pelayanan perlu ditunjang dengan sarana dan prasaranayang cukup.
Senada dikatakan Sekretaris Provinsi, Siswa Rachmat Mokodongan bahwa sudah direncanakan bahkan akan dikucurkan anggaran untuk pembangun gedung rumah sakit ratumbuysang. Jika perlu akan di bangun semegah mungkin dengan fasilitas yang memadai dan canggih.
"Inikan rumah sakit daerah satu-satunya di sulut, kenapa tidak kita bangun semegah mungkin bahkan lebih canggih dari rs siloam, demi warga sulut," pungkasnya.(tim)