
Jakarta-Hingga hari ini kepolisian masih melakukan pencarian 250 batang dinamit
seberat 50 kilogram milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang hilang
dicuri. Polisi menduga, para pelaku salah memperkirakan dua boks berisi
dinamit sebagai barang berharga.
"Kemungkinan si pelaku ini mengambil karena menduga barang tersebut barang berharga, sembako atau yang lainnya, tidak menduga itu bahan peledak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (28/6).
Rikwanto menambahkan, pencarian barang berbahaya tersebut juga dilakukan oleh Polda Jawa Barat, Polres yang berada di sekitar daerah Subang, Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang dan Polres Bogor.
"Dugaan pertama pelaku adalah bajing loncat, karena kami melihat daerah-daerah situ menjelang Ramadan sarat distribusi sembako dll, dan mereka sering bermain disitu menjadi rawan tindak bajing loncat."
Sebelumnya, truk pengangkut bahan peledak kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit siap ledak yang diantarkan sebuah perusahaan distributor resmi PT Dahana.
Dinamit tersebut diantarkan dari PT MNK yang berada di Subang, Jawa Barat menuju PT BSP berlokasi di Cigudeg, Bogor pada Rabu (26/6).
Sebanyak empat truk sampai di Cigudeg, Kamis (27/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, salah satu truk dalam kondisi terbuka terpal penutupnya dan kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit.(mdk)
"Kemungkinan si pelaku ini mengambil karena menduga barang tersebut barang berharga, sembako atau yang lainnya, tidak menduga itu bahan peledak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (28/6).
Rikwanto menambahkan, pencarian barang berbahaya tersebut juga dilakukan oleh Polda Jawa Barat, Polres yang berada di sekitar daerah Subang, Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang dan Polres Bogor.
"Dugaan pertama pelaku adalah bajing loncat, karena kami melihat daerah-daerah situ menjelang Ramadan sarat distribusi sembako dll, dan mereka sering bermain disitu menjadi rawan tindak bajing loncat."
Sebelumnya, truk pengangkut bahan peledak kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit siap ledak yang diantarkan sebuah perusahaan distributor resmi PT Dahana.
Dinamit tersebut diantarkan dari PT MNK yang berada di Subang, Jawa Barat menuju PT BSP berlokasi di Cigudeg, Bogor pada Rabu (26/6).
Sebanyak empat truk sampai di Cigudeg, Kamis (27/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, salah satu truk dalam kondisi terbuka terpal penutupnya dan kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit.(mdk)