
TAIWAN-Mantan Presiden Taiwan yang saat ini
tengah dipenjara akibat terbelit kasus korupsi, Chen Shui-bian, mencoba bunuh
diri pada Minggu malam kemarin. Namun usahanya gagal karena dicegah petugas
sipir penjara bernama Taichung.
Laman Huffingtonpost, Senin 3 Juni 2013, melaporkan
Chen berupaya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan handuk yang
ada di dalam kamar mandi selnya.
Kementerian Kehakiman kepada media menyampaikan,
mereka belum mengetahui secara pasti bagaimana handuk itu ada di dalam kamar
mandi Chen. Saat ini kondisi Chen sudah stabil.
"Tidak ada luka serius yang dideritanya setelah
kami memeriksa bagian leher," ujar perwakilan Kementerian kepada kantor
berita BBC, Senin 3 Juni 2013.
Menurut pejabat di kementerian itu, Chen sengaja
bunuh diri untuk memprotes dakwaan korupsi yang dialamatkan kepadanya.
Chen
beranggapan penggunaan anggaran khusus kepresidenan untuk melakukan diplomasi
rahasia Taiwan bukanlah bagian dari tindak korupsi.
Sebelumnya mantan Presiden yang pernah memerintah
Taiwan periode 2000-2008 itu divonis 20 tahun penjara akibat tindak korupsi
yang diduga dilakukan saat dia berkuasa. Vonis itu dijatuhkan pada tahun 2009
silam.
Namun Pengadilan Tinggi Taiwan pada tahun 2011
memberikan vonis tambahan dua tahun dan delapan bulan, karena Chen juga
terbukti melakukan tindak pencucian uang. Akibat vonis tersebut, Chen mengalami
depresi berat.
Kantornya bahkan kerap meminta pembebasan bersyarat
bagi Chen mengingat kondisi kesehatannya yang kian memburuk akibat depresi yang
tak kunjung membaik.
Pada minggu lalu, Chen juga sempat mengumumkan bahwa
dia berupaya untuk bergabung kembali dengan Partai Demokratik Progresif,
tempatnya dulu bernaung sebagai pihak oposisi.
Chen keluar dari partai itu atas kehendaknya sendiri
setelah meninggalkan kursi kepresidenan tahun 2008 silam. Pihak perwakilan
partai belum menanggapi keinginan Chen untuk bergabung kembali.
Namun menurut pemimpin partai, Su Tseng-chang, dia
khawatir dengan kembalinya Chen ke partai malah akan semakin menodai upaya
mereka yang sedang membersihkan aura korupsi dari tubuh partainya.(vvn)