
Menurutnya, dalam empat pilar terkandung nilai dan norma sosial dan yang
pasti harus dipahami setiap warga negara.
“Tentunya kalau kita tidak atau belum memahami apa itu 4 pilar,
pasti dampaknya sangat berbahaya bagi kita dalam kehidupan ber-Negara ini, ujar
Cia panggilan akrabnya.
Ia juga melanjutkan bahwa Ada nilai-nilai sosial tentang kehidupan
bermasyarakat yang ada di dalam empat pilar seperti, Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 yang merupakan tujuan negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang mempertegas bahwa negara kita adalah negara yang berbentuk
republik.
Sementara untuk Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan berbeda beda
tapi tetap satu. Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara.
“Begitu pentingnya makna yang terkandung didalam empat pilar
yang menjadikan kita tetap dalam perbedaan namun persatuan dan kesatuan adalah
hal yang paling utama dalam kehidupan bernegara yang tidak bisa terpecah belah,”
tegas siswi kelahiran 1998. Sembari menegaskan bahwa dirinya dalam kehidupan
keseharian berfalsafah dan menjalankannya berdasarkan makna yang terkandung
dalam empat pilar.
Dalam jaman modernisasi sekarang ini.
Dalam jaman modernisasi sekarang ini.
Dirinya tak memungkiri bahwa banyak korban-korban yang terperosok dalam
kehidupan modernisasi itu sendiri terutama dikalangan anak muda yang notabene
adalah pelajar. Dimana dalam pergaulan para generasi penerus bangsa sebagian
melihat bahwa pergaulan bebas yang berujung pada tindakan melanggar etika dan
norma adalah hal yang modern.
“Saya sangat menyayangkan jika pandangan anak muda dalam
pergaulan seperti itu. Karena ingin terlihat sebagai anak yang tidak kuper
alias anak gaul mereka nekad melakukan apa saja. Apa jadinya anak bangsa jika
pergaulan mereka tidak sesuai dengan idiologi dan falsafah kehidupan berbangsa?
Bagaimana jadinya negara kita kedepan nanti?” papar Cia yang bercita-cita ingin
jadi Guru mata pelajaran Fisika.
Seharusnya generasi muda sekarang ini harus mengsyukuri karena telah
merasakan dan menikmati kemerdekaan atas perjuangan generasi terdahulu. Yang
terpenting adalah bagaimana kita semua meneruskan pejuangan dan mengisi dan
menjadikan negara kita lebih maju dan jaya dari negara yang lain.
Begitupun
daerah kita sendiri. Khususnya Sulawesi Utara, generasi mmuda harus bangkit dan
bertekad denganmengikuti falsafah dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara
untuk memajukan Sulut yang makmur sejahtera dan berdaya saing tinggi.
“Mari kita satukan tekad bangun daerah kita dengan
berlandaskan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Cia
dengan motto “Hidup dan untuk Menghidupkan orang lain”.(man)