Iklan

June 11, 2013, 09:59 WIB
Last Updated 2013-06-11T16:59:51Z
Internasional

Perempuan Akan "Dibuang" Dari Politik dan Aborsi

AUSTRALIA - Pertarungan antara pemerintahan koalisi yang dipimpin Julia Gillard dan kelompok koalisi oposisi yang dikomandoi Tonny Abbot semakin panas jelang Pemilu Australia yang kemungkinan akan digelar pada 14 September mendatang.

Perdana Menteri, Julia Gillard, memberikan pernyataan peringatan bahwa perempuan akan "dibuang" dari peran politik politik dan aborsi akan menjadi "mainan politik laki-laki" jika kelompok Oposisi memenangkan pemilu.

Gillard membuat komentar tersebut ketika mengumumkan sebuah organisasi penggalangan dana terkait dengan Partai Buruh, yang disebut 'Women for Gillard.'

"Kami tidak ingin tinggal di Australia di mana aborsi menjadi mainan politik pria yang berpikir mereka tahu yang lebih baik," katanya dalam pertemuan itu, menurut sebuah transkrip yang dirilis oleh kantornya.

Peluncuran organisasi tersebut tertutup untuk media, tapi pidato Gillard menempatkan isu gender di tengah kampanye untuk Pemilu September.

Pada bulan Oktober lalu, ia menyampaikan apa yang sekarang disebut sebagai "Gillard misogini pidato" di hadapan Parlemen, dan menuding pemimpin opsisi, Tonny Abbott bias gender.

Wakil Pemimpin Oposisi Julie Bishop mengatakan dia memberikan perempuan suara dalam jajaran senior Koalisi dan Gillard sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian dari kesengsaraan politiknya.

"Itu adalah pidato dari Perdana Menteri putus asa memimpin partai pahit dibagi yang telah terpaksa untuk politik dasar ketakutan dan perpecahan," katanya.

"Itu pidato merendahkan dan menghina dan tidak layak seorang Perdana Menteri negeri ini. Kami adalah bangsa yang lebih baik daripada ini dan Australia layak kepemimpinan yang lebih baik."

Namun, Tonny Abbott baru-baru menjauhkan diri dari sikap yang kontroversial seperti sebelumnya.

"Saya tidak mengungkapkannya, serta saya bisa atau seharusnya," kata Abbott pada Channel Nine beberapa waktu lalu.

"Dan aku benar-benar menerima bahwa untuk setiap wanita menghadapi kehamilan yang tak terduga, pilihan yang sulit."(dtc)