Iklan

June 29, 2013, 04:30 WIB
Last Updated 2013-06-29T11:30:54Z
Boltim

SKB minta diberdayakan Dinas Pendidikan Boltim

Boltim - Terkait masalah tidak adanya penyaluran naskah UN 2013 tahap II untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang menjadi masalah, membuat kepala SKB Saipudin Mokoagow Spd kepada Jurnal Manado Sabtu (29/06) angkat bicara.


Pasalnya, persoalan menyangkut tidak adanya penyaluran naskah UN 2013, bukan semata kesalahan dari SKB, melainkan  adanya kesalahan dalam pembagian tupoksi kerja dalam bidang stuktur Dinas Pendidikan. Dimana untuk paket A dan B, dibawah kordinasi bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), dan untuk paket C dibawah kordinasi bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), serta untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dibawah kordinasi Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI).


“ Jadi bila dalam pembagian tupoksi kerja sudah diatur seperti itu, maka otomatis kinerja dari SKB sendiri berstatus tidak jelas dalam tupoksi kerja. Dan bila itu tetap berlanjut, maka saya sarankan agar SKB ditutup saja. Karena apabila telah terjadi hal seperti ini, maka yang dipersalahkan adalah SKB.” Tegas Mokoagow


Dia juga menambahkan bahwa sejak dirinya menjabat menjadi kepala SKB Boltim, semua hal yang seharusnya menjadi kebutuhan SKB tidak diakomodir oleh Dinas Pendidikan. Keperluan dari kantor berupa Computer serta Laptop sampai saat ini belum terealisasi, padahal sebelumnya dirinya telah mengajukan permohonan agar Dispen dapat memenuhi kebutuhan SKB, akan tetapi sampai saat ini bantuan tak kunjung datang.


“ saya harapkan semoga saja dalam waktu dekat ini, semua permintaan dapat dipenuhi dan strukturisasi yang diubah oleh Dinas Pendidikan dapat kembali seperti sedia kala, dimana semua proyek paket A, B, dan C serta PAUD dibawah kordinasi SKB, agar nantinya tidak ada lagi kesalahan seperti yang terjadi pada tahun ajaran lalu.” Tambahnya (Billy)