Iklan

July 3, 2013, 07:04 WIB
Last Updated 2013-07-03T14:04:22Z
Boltim

Bambang: Persawahan paret tidak layak di berdayakan

Jurnal Manado, Boltim - Persawahan yang terletak di desa paret, kecamatan Kotabunan dikabarkan kerab mengalami gagal panen, hal ini sebabkan karena meluapnya air sungai dan meluluhtantakan semua areal persawahan tersebut. Akan hal itu wilayah persawahan tersebut tidak bisa menerima dana Bantuan Sosial (Bansos) khusus pecetakan sawah oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Bansos sebesar 2,7 Milyar rupiah  yang diperuntukan bagi tanah Calon Petani Calon Lahan (CPCL), yang terdiri dari Lahan yang belum digarap dan lahan tidur, memang diperuntukan di bidang pertanian, akan tetapi tidak halnya dengan persawahan yang tidak layak diberdayakan.

Kepala Dinas Pertanak Boltim Drs. Bambang Mamonto kepada Jurnal Manado Rabu (03/07), mengatakan bahwa areal persawahan yang ada di desa paret bukan merupakan lahan persawahan melainkan rawa, tidak sama halnya dengan persawahan yang berada di kecamatan Nuangan dan Modayag.

" Bila anggaran bansos kita paksakan untuk percetakan sawah, maka dampak kerugian semakin besar yang akan dialami oleh masyarakat. Tutur Mamonto 

Dia juga menambahkan bahwa jika melihat keadaan kultur tanah, baiknya persawahan tersebut dialihkan saja menjadi penangkaran itik, agar peluang untung bisa lebih besar.

" Bila penyaluran bansos percetakan sawah dipaksakan, maka dampak gagal panen akan lebih besar dialami oleh masyarakat setempat." (Billy)