Pasalnya setelah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Boltim Ir. Jamaludin mendapatkan informasi dari media terkait pelaporan masyarakat tentang aktivitas PT LBI. oleh Kadis ESDM telah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali, tetapi surat teguran diabaikan PT LBI.
" Saya telah melayangkan surat teguran untuk PT LBI sebanyak tiga kali, akan tetapi sampai saat ini pihak perusahan belum menghadap dan terkesan seperti mengabaikan surat tersebut." Ujar Jamaludin
Sementara itu, Jamaludin juga menjelaskan bahwa maksud pelayangan surat tersebut berisikan teguran pemberhentian aktivitas disungai Matabulu, karena sesuai dengan izin pertambangan yang dikeluarkan ESDM, pihak PT LBI hanya bisa melakukan pengerukan di desa Molobog.
" Maksud dilayangkannya surat tersebut untuk menghentikan aktivitas di sungai Matabulu, karena sesuai dengan izin yang mereka kantongi hanya di desa Molobog." Tutur Jamaludin
Akan hal itu, dikatakan Landjar kepada Jurnal Manado Kamis (18/07), bila memang PT LBI telah menyalahi aturan, dan mengabaikan surat teguran itu sama halnya dengan tidak menghiraukan perintah Bupati. Untuk itu dirinya akan mengutus tim terpadu untuk menutup PT LBI yang terletak di desa Molobog.
" Segera bentuk tim terpadu, kemudian tutup semua aktivitas PT LBI, saya tidak akan mentolerir jika telah mengabaikan surat teguran dari pemerintah." Tandasnya
Selain itu Landjar juga menambahkan bahwa seharusnya pelaporan itu dilakukan terlebih dahulu aparat desa ke Dinas ESDM, bukan terlebih dahulu dilakukan masyarakat pada pihak media kemudian pihak media meneruskan ke Dinas ESDM.
" Harusnya pihak aparat terlebih dahulu memberikan informasi tersebut, bukan malah masyarakat ke pihak media. Itu halnya kinerja aparat tidak benar dan terkesan menyembunyikan." ujar Landjar
Untuk itu juga Landjar segera melayangkan surat panggilan terhadap sangadi Matabulu dan juga ketua BPD, guna menjelaskan tentang kinerja mereka selaku aparatur desa. (Billy)