Iklan

July 13, 2013, 07:56 WIB
Last Updated 2013-07-14T16:59:37Z
Utama

Harga Daging Sapi Naik, SBY Tegur Mentan dan Mendag. Dahlan Pasang Badan

Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan karena saling melempar tanggung jawab dan kesalahan dalam kenaikan harga daging sapi. Presiden sendiri sangat marah dan kecewa karena kebijakan harga daging sudah lama dibahas, tapi belum menghasilkan perbaikan.

"Instruksi dari saya, Wakil Presiden Boediono, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sudah sangat jelas. Saudara melihat pasal atau tidak? Pemimpin itu harus punya sense," kata Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapat kabinet terbatas di Base Ops TNI Angkatan Udara, Halim, Sabtu, 13 Juli 2013.

Menurut dia, Suswono, Gita Wijawan, dan Kepala Bulog Sutarto Alimuso harus memiliki tiga sense, yaitu sense of crisis, sense of urgency, dan sense of responsibilities. Tiga senses ini diklaim dapat menumbuhkan kepekaan agar tanggap dan cepat dalam permasalahan di masyarakat. "Saya melihat urusan daging sapi ini masih berputar," kata presiden.

Menurut dia, penanganan harga daging sapi sendiri sudah diputuskan dalam beberapa rapat sebelum pembahasan pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Dalam rapat tersebut sudah diputuskan bahwa stabilitas harga harus dijaga, tidak hanya ketika masa Ramadan.

Presiden sendiri menerima jika ada kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok pada masa puasa. Akan tetapi, menurut dia, harga daging sapi tidak terikat pada musim tertentu. Harga daging diklaim harus tetap stabil dan terkendali sepanjang tahun dengan kebijakan pemerintah.

"Sudah lama kita teriak-teriak. Saat ini saya ingin dengar dari Mentan, Kepala Bulog, dan Mendag," kata SBY.

Rapat sendiri dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menko Politik Hukum Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo, Kepala Badan Intelenjen Nasional Marciano Norman, Kepala Badan Urusan Logistik-Bulog Sutarto Alimuso, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Hukum dan Ham Amir Syamsuddin, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Keuangan Chatib Basri.


Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan pasang badan untuk Perum Bulog. Menurut Dahlan, Bulog tidak bisa disalahkan atas mahalnya harga daging pada bulan puasa.

"Yang jelas kita ingin impor daging sebelum puasa. Kita sudah ajukan tiga bulan sebelumnya, tapi izin tidak keluar-keluar," kata Dahlan di Jakarta, 13 Juli 2013.

Dahlan menyayangkan izin baru keluar ketika mendekati bulan puasa. "Izin keluar dekat bulan puasa. Kan, tidak bisa hari ini beli, besok datang," kata Dahlan.

Dahlan khawatir keterlambatan ini mengerek naiknya harga daging di pasaran. "Semua menyadari dengan kenaikan harga BBM, anak sekolah masuk, dan puasa, itu picu inflasi," kata Dahlan. "Maka baiknya jangan ditambah lagi inflasi."

Masalah perizinan, menurut Dahlan, menjadi momok persoalan terbesar saat ini. "Bulog didesak-desak. (Impor) lewat kapal memakan waktu lama. Terus oke pakai pesawat, Bulog setuju, biar cepat. Tapi ternyata izinnya enggak gampang," kata Dahlan.

Seperti diketahui, Presiden sebelumnya kembali marah terhadap menteri-menterinya terkait mahalnya harga sapi. SBY kecewa lantaran instruksinya tentang kebijakan harga daging sudah lama dibahas, namun tidak membuahkan hasil.(tpo)