
Sementara untuk sektoral pariwisata tetap menjadi ujung tombak.
"Sekarang ini terjadi lonjakan kunjungan apalagi dengan banyaknya ivent internasional. Dampaknya peningkatan industri di sulut. Dua hari lalu di luncurkan kain manado yang melambangkan jati diri asli kota manado. Pengembangan sentra kuliner sabuah bulu, kegiatan yang baru akan dibangun yaitu museum.
Untuk mewujudkan visi amando kota eko wisata maka kegiatan kegiatan berbasis lingkungan terus dilakukan. Seperti bersih-bersih lingkungan, kompos dan bang sampah, sampah laut," ujar Lumentut.
Diakuinya bahwa 1 tahun terakhir kota manado meraih lompatan-lompatan kemajuan antara lain pemkot mendapat penilaian terbaik kota anti korupsi dengan skor 7,37. Akuntabilitas penerapan sistim secara terpadu mendapat penghargaan dengan mendapat nilai tertinggi indonesia timur dengan nilai CC yang awalnya nilai D. Pengelolaan keuangan manado mencapai 104,33 persen melebihi dari target. Mendapat penghargaan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) 2012. Terkait dengan pemekaran kecamatan baru yaitu kec paal dan bunaken kepulauan sehingga manado mendapat 11 kecamatan. 'Ini merupakan suatu prestasi tapi tidak akan berhenti samapi disitu, masih banyak yang harus dibuat dan diperbaiki demi kemajuan kota," ujarnya. Masih banyak tantangan kedepan antara lain traffiking. Memberantas narkotika, pungkas Lumentut.(man)