
Manado-Lewat orasi yang dilakukan Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Cabang Manado, mendesak kepada Pemerintah dan DPRD Kota Manado
agar segera mengusut tuntas kasus pungli yang dilakukan di sekolah-sekolah.
“Pendidikan gratis harga mati,” teriak mereka.
Pemerintah harus memperhatikan banyak sekali
pungutan-pungutan liar yang terjadi di sekolah-sekolah yang ada di manado. SPP
dihilangkan beralih pada pembayaran listrik dan uang seragam 850 ribu, setelah
cek dilapangan ternyata hanya 250 ribu. Komite jadi alat pelindung bagi kepsek.
Untuk itu DPRD Kota Manado harus mendesak agar tindakan-tindakan yang dilakukan
para pendidik dimusnahkan, ujar Moning Mamengko, Sekretaris MPI KNPI.
Anggota DPRD Kota Manado, Ronald Salendu, saat menerima para
pendemo mengatakan jika dirinya juga bagian dari KNPI.
“Apa yang menjadi tuntutan KNPI juga menjadi tuntutan kami.
Untuk itu kami akan memanggil kepala-kepala sekolah yang ada di Manado untuk
meminta penjelasan mereka,” ujarnya.
Sementara Ketua Komisi D, Richard Sualang mengatakan, suatu
bentuk penghargaan bagi DPRD Kota Manado dengan apa yang telah dilakukan KNPI
Manado dengan menyampaikan aspirasi pada jalur yang benar.
“Saya bangga bahwa KNPI kota manado menunjukkan sikap yang
peduli dengan masyarakat. Saya sedih membaca berita yang hanya soal tarik
menarik pengurus," ujarnya.
"Pendidikan manado sudah menjadi lahan
pungli. Untuk itu dewan bertekad akan menghapus persoalan itu. KNPI diharapkan
dapat memasukkan data-data yang diperoleh KNPI manado agar dewan akan menindaklanjuti
persoalan ini sesuai tata tertib dan ketentuan yang berlaku di dewan. Kami
menunggu data-data outentik dari KNPI" pungkas Sualang.(Man)