
Jurnal Manado, Boltim – Terkait pengumuman seleksi berkas oleh panitia perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa waktu lalu, kini kritikan yang ditujukan pada panitia terus berdatangan.
Kritikan tersebut datang dari kakak kandung Bupati Boltim, Muhammad Salim Landjar (MSL). Dimana, MSL yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Surya Madani Bolmong Raya (BMR) menilai, dalam perekrutan CPNS kali ini terindikasi ada permainan calo’.
Berkaitan dengan itu, kepala Badan kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Boltim, Darwis Lasabuda angkat bicara. Menurutnya, panitia sudah bekerja maksimal dalam melakukan verifikasi berkas lamaran. Bahkan katanya, selama tahapan verifikasi, Bupati Sehan Landjar dua kali datang meninjau. “Panitia bekerja secara profesional, dan tidak ada tendesi apa-apa,” ungkap Darwis pada Jum’at (18/10).
Terkait dengan adanya tuntutan dari LSM Surya Madani yang meminta dilakukan verifikasi berkas kembali, Darwis mengaku, tidak mungkin itu dilakukan kembali, sebab katanya, pada pecan depan sudah masuk pada tahapan pengambilan kartu ujian dan pada minggu pertama November pelaksanaan ujian.
“Disini kita hanya menyelenggarakan, tapi yang membuat soal serta memeriksa langsung dari pusat,” ujar Darwis.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam pengumuman seleksi CPNS belum lama ini, terdapat sebanyak 7072 pelamar yang tidak lulus berkas dari total 10.011 pelamar. (Billy)
Kritikan tersebut datang dari kakak kandung Bupati Boltim, Muhammad Salim Landjar (MSL). Dimana, MSL yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Surya Madani Bolmong Raya (BMR) menilai, dalam perekrutan CPNS kali ini terindikasi ada permainan calo’.
Berkaitan dengan itu, kepala Badan kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Boltim, Darwis Lasabuda angkat bicara. Menurutnya, panitia sudah bekerja maksimal dalam melakukan verifikasi berkas lamaran. Bahkan katanya, selama tahapan verifikasi, Bupati Sehan Landjar dua kali datang meninjau. “Panitia bekerja secara profesional, dan tidak ada tendesi apa-apa,” ungkap Darwis pada Jum’at (18/10).
Terkait dengan adanya tuntutan dari LSM Surya Madani yang meminta dilakukan verifikasi berkas kembali, Darwis mengaku, tidak mungkin itu dilakukan kembali, sebab katanya, pada pecan depan sudah masuk pada tahapan pengambilan kartu ujian dan pada minggu pertama November pelaksanaan ujian.
“Disini kita hanya menyelenggarakan, tapi yang membuat soal serta memeriksa langsung dari pusat,” ujar Darwis.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam pengumuman seleksi CPNS belum lama ini, terdapat sebanyak 7072 pelamar yang tidak lulus berkas dari total 10.011 pelamar. (Billy)