Menurut Ketua Panwaslu Boltim Billy Kawuwung Jum’at (18/10), DPT 50.951 yang terdiri atas laki-laki 26.388 dan Perempuan 24.563,dari hasil penetapan itu Panwaslu Boltim langsung melakukan pengawasan. Melekat dengan metode audit daftar pemilih tetap dan hasilnya, Panwaslu Boltim menemukan masih ada data Pemilih tidak real.
“Saya sendiri dalam pengawasan jalannya pemutakhiran DPT, dan ditemui ada wajib pilih yang sudah berhak memberikan suarannya belum terdata. Kemudian ada juga pemilih yang terdaftar namun namanya ganda serta ada pemilih yang sudah meninggal, tapi masih tercantum dalam DPT,”bebernya.
Selain itu Billy juga mengatakan, panwaslu menemukan adanya pemilih yang belum berumur 17 tahun dan belum Menikah sebanyak 7 orang. NIK ganda terdapat pada DPT sebanyak 1.714 orang, serta pemilih tanpa NIK sebesar 4.238 orang. kata dia juga hasil pemutakhiran terakhir data Pemilih tanpa NKK sebanyak 8.252 orang.
“Panwalu Boltim akan trus akan memantau proses DPT nanti sampai pemilihan. Karena data tersebut sangat berpengaruh disaat pemilihan nanti,” kata Billy.
Atas adanya beberapa temuan tersebut, rencannya kata Billy, panwaslu Boltim akan merekomendasikan ke KPU Kabupaten Boltim, ikhwal hasil temuan dalam bentuk penerusan pelanggaran administrasi Pemilu.
“Dengan penemuan tersebut, kami akan merekomendasi kepada KPU untuk bisa menyelesaikan penemuan-penemuan yang ada. Berharap juga bisa menjadi bahan evaluasi oleh KPU,” ungkap Billy.
Meski begitu kata Billy, panwaslu pada dasarnya tetap berikan apresiasi Kinerja KPU Boltim yang telah berupaya menciptakan sinergitas antar penyelenggara pemilu. untuk itu terkait diperolehan data Pemilih dari KPU yang dianggap kurang kemudian ditemui, diharapnya semua itu demi perbaikan kedepan.
“Jadi saya berharap KPU Boltim harus pro aktif dalam setiap temuan oleh panwas,”tutupnya (Billy)