
Jurnal,Manado-Untuk menghadapi rawan pangan maka pemerintah dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan telah melakukan program
Gerakan Makan Tanpa Nasi Sekali Dalam Sehari Dalam Seminggu (gentanasi).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Sulut, Lusi Turangan, saat hearing bersama Komisi 2, Selasa (19/11).
"Kami telah melakukan penyuluhan dilapangan terutama di daerah yang rawan," ujar Turangan.
Menurutnya, disulut sendiri terdapat 31 kecamatan yang beresiko rawan pangan. Yang dikategorikan daerah rawan pangan yaitu dari segi produksi daerah itu sendiri yang minim, sisi pendidikan, sarana dan prasarana.
"Biasanya di daerah ke kepulauan," pungkas Turangan.(man)
Gerakan Makan Tanpa Nasi Sekali Dalam Sehari Dalam Seminggu (gentanasi).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Sulut, Lusi Turangan, saat hearing bersama Komisi 2, Selasa (19/11).
"Kami telah melakukan penyuluhan dilapangan terutama di daerah yang rawan," ujar Turangan.
Menurutnya, disulut sendiri terdapat 31 kecamatan yang beresiko rawan pangan. Yang dikategorikan daerah rawan pangan yaitu dari segi produksi daerah itu sendiri yang minim, sisi pendidikan, sarana dan prasarana.
"Biasanya di daerah ke kepulauan," pungkas Turangan.(man)