
Jurnal,Manado-Pemilihan Langsung pena tua kolom 12 GMIM Minahasa Utara berkahir dengan dilaporkannya Ketua Panitia Pelaksana Pelsus, Fredy Sirap karena telah melontarkan kata-kata yang menyinggung dan melecehkan Ketua terpilih Afrein Kahagi.
Diceritakan oleh Afrein Kahagi, Kamis (28/11) kemarin bahwa saat dirinya terpilih sebagai pena tua kolom 12 dan dihadapan sidang majelis jemaat, Sirap menyuarakan kata-kata yang menghina dan provokatif.
“Alfrein terpilih sebagai ketua kolom tapi telah memimpin agama lain sebab dia ketua PAN. Pemimpin ketua pelayanan khusus adalah pengecut,” ucap Alfrein menirukan ucapan Sirap.
Alfrein yang juga ketua DPC PAN Minut mengaku bahwa fredi selaku ketua pelaksana telah melecehkan dan telah melenceng dari Panpel.
“Ini meruapakan pelecehan. Dia sebagai ketua KPU Minut tidak sepantasnya mengeluarkan kata-kata provokatif,” kecam Alfrein.
Dengan kejadian tersebut maka alfrein telah menambil langkah tega dengan melaporkan Sirap ke DKPP, KPU RI, KPU Sulut pada hari jumat pecan lalu.
“Kami telah melaporkan Sirap dan tinggal menunggu hasil laporan tersebut. Meskipun Sirap telah dating ke rumah saya dan minta maaf,” katanya.
Sementara itu, Bara Hasibuan Ketua DPP PAN menyayangkan kejadian tersebut. Untuk itu ia mengecam dengan keras jika PAN dikatakan partai agama. Ia juga mengakui hingga sekarang ini surat yang dilayangkan belum diterima pusat namun ia berjanji akan terus mengawal prosesnya.
“Maunya PAN agar dia di ganti karena tidak layak lagi sebagai ketua. Ketua kan harusnya independen,” tutur Bara.(man)
Diceritakan oleh Afrein Kahagi, Kamis (28/11) kemarin bahwa saat dirinya terpilih sebagai pena tua kolom 12 dan dihadapan sidang majelis jemaat, Sirap menyuarakan kata-kata yang menghina dan provokatif.
“Alfrein terpilih sebagai ketua kolom tapi telah memimpin agama lain sebab dia ketua PAN. Pemimpin ketua pelayanan khusus adalah pengecut,” ucap Alfrein menirukan ucapan Sirap.
Alfrein yang juga ketua DPC PAN Minut mengaku bahwa fredi selaku ketua pelaksana telah melecehkan dan telah melenceng dari Panpel.
“Ini meruapakan pelecehan. Dia sebagai ketua KPU Minut tidak sepantasnya mengeluarkan kata-kata provokatif,” kecam Alfrein.
Dengan kejadian tersebut maka alfrein telah menambil langkah tega dengan melaporkan Sirap ke DKPP, KPU RI, KPU Sulut pada hari jumat pecan lalu.
“Kami telah melaporkan Sirap dan tinggal menunggu hasil laporan tersebut. Meskipun Sirap telah dating ke rumah saya dan minta maaf,” katanya.
Sementara itu, Bara Hasibuan Ketua DPP PAN menyayangkan kejadian tersebut. Untuk itu ia mengecam dengan keras jika PAN dikatakan partai agama. Ia juga mengakui hingga sekarang ini surat yang dilayangkan belum diterima pusat namun ia berjanji akan terus mengawal prosesnya.
“Maunya PAN agar dia di ganti karena tidak layak lagi sebagai ketua. Ketua kan harusnya independen,” tutur Bara.(man)