
Jurnal,Manado-Kembali Forum Wartawan Dewan Sulut (Forward) akan memberikan Forward Award tahun 2013 kepada anggota legislator. Dalam pemberian award kepada anggota dewan yang terpilih berdasarkan terbaik, tercerdas, terajin ataupun yang terkontroversi, termalas masuk kantor dan paling malas mengeluarkan pernyataan. Dan itu harus diterima oleh legislator terpilih. Demikian dikatakan Ketua Forward, Martino Limpong.
Menurutnya, penilaian ini bukan menjadi tolak ukur bagi kinerja anggota DPRD Sulut, namun diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para legislator memacu kinerja dan meningkatkan pengabdiannya bagi rakyat.
“Pemberian anugerah kepada anggota dewan dilakukan tanpa intervensi apapun. Setiap wartawan yang tergabung dalam Forward memberikan penilaiannya, sesuai dengan apa yang menjadi pengamatan masing-masing mereka selama setahun. Tidak ada rekayasa di dalamnya,” ucap Limpong.
Rencananya, wartawan senior itu mengatakan bahwa Forward Award akan digelar akhir tahun ini, dimana persiapan materi questioner sementara dipersiapkan agar pemberian anugerah lebih maksimal kualitasnya ketimbang tahun lalu.
“Ini adalan pemberian anugerah Forward yang ke II. Setiap tahunnya, diharapkan kian baik, agar masyarakat mendapatkan informasi terbaik terkait kinerja para wakil rakyat yang mereka percayakan mewakili mereka di parlemen,” tandas dia.
Seperti diketahui, 2012, Forward di bawah kepemimpinan Limpong sukses menggelar Forward Award. Dimana sejumlah anggota dewan mendapatkan anugerah, di antaranya legislator terfavorit Netty Agnes Pantow, terbaik Arthur Kotambunan dan John Dumais, tercerdas Victor Mailangkay dan Tonny Kaunang, terkontroversi Akbar Datunsoland dan Meiva Lintang dan yang termalas masuk kantor adalah Winda Titah dan Djafar Alkatiri, serta yang paling malas bicara adalah Idrus Mokodompit.(***)
Menurutnya, penilaian ini bukan menjadi tolak ukur bagi kinerja anggota DPRD Sulut, namun diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para legislator memacu kinerja dan meningkatkan pengabdiannya bagi rakyat.
“Pemberian anugerah kepada anggota dewan dilakukan tanpa intervensi apapun. Setiap wartawan yang tergabung dalam Forward memberikan penilaiannya, sesuai dengan apa yang menjadi pengamatan masing-masing mereka selama setahun. Tidak ada rekayasa di dalamnya,” ucap Limpong.
Rencananya, wartawan senior itu mengatakan bahwa Forward Award akan digelar akhir tahun ini, dimana persiapan materi questioner sementara dipersiapkan agar pemberian anugerah lebih maksimal kualitasnya ketimbang tahun lalu.
“Ini adalan pemberian anugerah Forward yang ke II. Setiap tahunnya, diharapkan kian baik, agar masyarakat mendapatkan informasi terbaik terkait kinerja para wakil rakyat yang mereka percayakan mewakili mereka di parlemen,” tandas dia.
Seperti diketahui, 2012, Forward di bawah kepemimpinan Limpong sukses menggelar Forward Award. Dimana sejumlah anggota dewan mendapatkan anugerah, di antaranya legislator terfavorit Netty Agnes Pantow, terbaik Arthur Kotambunan dan John Dumais, tercerdas Victor Mailangkay dan Tonny Kaunang, terkontroversi Akbar Datunsoland dan Meiva Lintang dan yang termalas masuk kantor adalah Winda Titah dan Djafar Alkatiri, serta yang paling malas bicara adalah Idrus Mokodompit.(***)