Iklan

February 27, 2014, 06:34 WIB
Last Updated 2014-02-27T14:38:59Z
Utama

Ayub: Djafar Kembalilah ke Jalan Yang Benar

Empat Personil FPN saat "Ribut" di Sidang Paripurna
Jurnal,Manado-Sebuah ironi ketika Fraksi Persatuan Nasional (FPN) yang telah menetapkan Djafar Alkatiri sebagai Ketua Fraksi oleh dua personil yaitu Anton Mamonto dan Rosmawati Nasaru tanpa menghiraukan tiga personil lainnya yang notabane adalah kursi terbanyak dalam fraksi harus dianulir oleh Kementrian Dalam Negeri. Pasalnya, saat Wakil Ketua, Joudie Watung dan Arthur Kotambunan melakukan konsultasi di kemendagri bahwa posisi ketua yang sah adalah legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kami sudah jelaskan panjang lebar masalah ini dan berdasarkan konsultasi di kemendagri, mereka menyampaikan komposisi jumlah personel dari PAN yang ada tiga orang adalah yang sah. Untuk lebih mempertegas dan resmi, pihak Kemendagri menyarankan DPRD membuat surat dan akan dibalas dengan surat juga," ujar wakil ketua DPRD, Joudie Watung SH.
Sementara itu, Ketua fraksi yang lama, Ayub Ali saat diwawancara kemarin hanya mengingatkan agar pimpinan DPRD tegas terkait hal ini. "Pihak kemendagri sudah tegas, pimpinan DPRD juga harus tegas. Bagi teman-teman yang lain seperti Pak Djafar kembalilah ke jalan yang benar untuk menaati aturan," jelas Ayub. Jika saya harus diganti maka harus juga dari PAN. Kami kursi terbanyak, tambahnya.

Sebelum ada keputusan dari Kemendagri, Djafar Alkatiri yang telah memposisikan diri sebagai ketua Fraksi sempat menunjuk Anton Mamonto untuk menyampaikan pandangan umum fraksi meski sempat terjadi keributan dalam sidang paripurna yang dihadiri Wakil Gubernur, Djauhari Kansil, Unsur Pimpinan Dewan dan anggota, SKPD serta masyarakat umum.(man)