
Jurnal,Manado- Setelah melakukan beberapa kali kegiatan dan bantuan langsung
dari SIPS-CIDA dan KPK, kembali Support to Indonesia’s Islands of Integrity
Program for Sulawesi (SIPS) Project di Sulut (SIPS)-CIDA
dan KPK akan menyerahkan bantuan kepada tiga SKPD. Salah satunya Badan
Pengelolaan Perizinan Terpadu (BP2T).
Seperti dikatakan Kepala Bidang BP2T,
Fyfiannie Ismayanti. Kunjungan yang dilakukan tim SIPS untuk melihat langsung
kondisi kantor dan barang-barang yang telah diserahkan kepada BP2T sebelumnya.
Mereka juga membicarakan bantuan senilai 1,3 miliar yang diperuntukkan kepada
tiga SKPD.
“Masing-masing SKPD mendapatkan Rp. 450.000.0000.
dalam bentuk barang bukan tunai,” terang
Fyfiannie.
Namun menurut mereka (tim SIPS),
untuk mengucurkan bantuan senilai tersebut, harus ada dana pendamping agar
proses pencairan dapat dilaksanakan.
Sebelumnya, SIPS telah
menyerahkan beberapa buah computer dan alat elektornik lainnya kepada BP2T dan
sekarang sudah dipergunakan oleh pegawai.
Diketahui sebelumnya SIDA dan
KPK melakukan kerjasama di empat kabupaten/kota di Sulut, dalam bentuk seminar
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil kabupaten/kota, khususnya dalam kegiatan penataan,
penyimpanan, dan layanan arsip maupun penyusutan, serta digitalisasi dokumen
kependudukan. SIPS CIDA-KPK juga melakukan pengembangan software digital arsip,
dari software lama ke software yang baru. Juga ada penyediaan sarana dan
prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing pilot project,
seperti lemari/rak arsip serta server, komputer dan scan untuk menunjang
pelaksanaan pengelolaan manajemen arsip.(luq)