 |
| Demonstran saat beraksi penjarahan dan pembakaran |
Sebabnya adalah dana miliaran dollar yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelenggarakan turnamen empat tahunan ini seharusnya untuk membangun transportasi publik, pembangunan sosial seperti kesehatan, pendidikan.
Sao Paulo menjadi tempat sasaran para demonstran beraksi. Mereka memblokade jalan-jalan utama menuju kota Sao Paulo tersebut. Dalam aksinya tersebut demonstran membakar ban dan mengakibatkan gangguan selama jam-jam kerja di sana.
Seperti dikutip Daily Mail, demonstran juga melakukan penjarahan di sejumlah tempat. Salah satunya di Recife, yang juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia. Hal tersebut bisa terjadi setelah mereka memanfaatkan aksi mogok kerja yang dilakukan aparat kepolisian setempat karena menuntut kenaikan gaji. Sementara ini keamanan diambil alih oleh aparat militer.
Unjuk rasa ini tentu saja membuat pusing pemerintah, karena aksi ini kembali akan berlanjut dan akan lebih besar lagi. Dikabarkan demonstrasi ini akan dilakukan di 50 kota berbeda secara serentak jelan pembukaan Piala Dunia 13 Juni mendatang.
Seperti dilansir Sky Sport, Duta Besar Inggris untuk Brasil, Alex Ellis, mengatakan kepada para fans Inggris untuk berhati-hati jika mereka menemukan hal yang serupa saat di sana. Sebab Sao Paulo adalah tempat di mana Inggris akan menetap selama di sana.
"Jika Anda terjebak tetaplah tenang, menjauh jika Anda bisa, lalu mencari jalan keluar, kemudian menghindar jika Anda melihat sebuah bentrokan. Saya pikir Anda tahu hal-hal ini bisa tiba-tiba berubah sangat cepat dan caranya hanya tetap tenang," ujar Alex.
Piala Dunia akan memulai kiprahnya pada 13 Juni mendatang, dan tuan rumah Brasil akan menjalani partai pertamanya menghadapi Kroasia di Sao Paulo.(mdk)