
Jurnal,Manado
– Kemacetan yang terjadi di Kota Manado sudah sangat memprihatinkan . Untuk itu
Pemerintah ota terus berupaya mencari solusi dan pembenahan sehingga persoalan
kemacetan dapat teratasi. Seperti pada Jumat (9/05) lalu, Wakil Walikota Manado
Dr.Harley A.B Mangindaan,SE.MSM
Jumat, 09 Mei 2014 melakukan pertemuan dengan appraisal mission
NAMA SUTRI (Nationally Appropriate Mitigation Action Sustainable Urban
Transport Initiative), bersama tim NAMA Facility (Jerman dan Inggris) yang
dilaksanakan di ruang rapat Walikota Batam.
Kegiatan sebagai tindak lanjut MoU antara Menteri Perhubungan dengan 3
Kota (Batam, Manado,dan Medan). Dalam sambutannya wawali berharap program NAMA
SURTI dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga ia mengsosialisasi Sistem
ASPOL (Angkutan kota - Shuttle bus, dan Parkir/tOL) dalam rangka untuk
mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan-jalan utama Kota Manado .
”kota
Manado juga mempunyai suatu konsep untuk mengatasi kemacetan, polusi yaitu
dengan sistim ASPOL (Angkutan kota - Shuttle bus, dan Parkir/tOL),nantinya ini
akan menjadi satu inovasi yang baik untuk pemerintah kota Manado jika
disandingkan dengan project NAMA SUTRI dimana konsep ini mengurangi emisi
,kemacetan, adanya pedestrian yang menjadi impian serta jalur sepeda dan juga
tempat parkir,” papar Wawali.
Ia juga yang
mewakili Walikota Manado memberikan ide masukan kepada Tim dari NAMA untuk
masalah transportasi masal atau angkot. ”saya berharap transportasi masal
nantinya menggunakan dengan elektrick vehicle yang dinilai mengurang emisi gas
buang, di negara-negara berkembang lainnya sudah menggunakan teknologi ini
dalam mengurangi emisi gas buang” ujar Wawali.
Sembari berharap konsep ini bisa
disandingkan dengan konsep NAMA SUTRI dan melalui appraisal mission ini bisa
menyatukan persepsi dan pemikiran dengan harapan tujuan dari kegiatan ini bisa
membawa satu pemikiran yang akan mendukung keberhasilan program transportasi
dan action plan mitigasi gas rumah kaca.
Wakil
Walikota Manado didampingi Kadis Perhubungan Kota Manado Frans Vicky Koagouw, mengatakan
juga bahwa Dari 3 kota yang menjadi percontohan NAMA INDOSUTRi baru kota Manado
pada tahun 2013 telah menyelesaikan tatralog isinya tentang kajian lalulintas,
Dalam appraisal mission NAMA SUTRI juga dihadiri oleh Drs Imam Hambali, MSi
Kepala Pusat Kajian dan Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi, Kadis
Perhubungan Kota Medan Reinward ParapatATD.MT, Kadis Perhubungan Kota Batam Drs
H Zulhendri Msi, Tim GIZ(lembaga kerjasama pembangunan pemerintah Jerman)
Andrea Hentel,Carster Vonnoh dan perwakilan ADB(Asian Development Bank) Ko
Sakamotoserta para undangan lainnya.
Tim GIZ mengapresiasi pemerintah kota Manado yang
telah berkontribusi terhadap survey yang mereka lakukan dengan menyelesaikan
Tatralog kajian Lalulintas dan untuk Batam dan Medan baru akan disurvey tahun
ini.(luq)