Pada kesempatan tersebut Wawali
Mangindaan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terpilihnya kota
Manado menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional ini. Wawali mengatakan banyak
yang masih mempercayakan kota Manado untuk menjadi tuan rumah even, baik yang berskala Nasional maupun Internasiaonal. “ini membuktikan kedewasaan masyarakat kota Manado
dan semangat untuk bangkit pasca bencana 15 januari 2014,” demikian ungkap
Wawali.
Ditambahkannya, Festival TIK
untuk rakyat merupakan ajang koordinasi,
kolaborasi, kerjasama antar komunitas TIK seluruh Indonesia. “Tujuan Festival
TIK adalah untuk mendorong apresiasi dan edukasi masyarakat. Sementara bagi relawan TIK sendiri, festival TIK
merupakan wadah silahturahmi tukar pengalaman guna meningkatkan kualitas dan kompetensi
dalam rangka edukasi dan pemberdayaan masyarakat dibidang TIK.
Untuk itu Wawali menyampaikan
terima kasih kepada para stakeholder Teknologi Telekomunikasi dan Informasi
yang telah membantu pertumbuhan TIK di kota Manado dengan mengimplementasikan
program-programnya yang hebat seperti Bunaken Digital Island dimana pulau
Bunaken akan menjadi spot perkembangan dunia Teknologi dan Informasi.
Terkait dengan keinginan dan
impian Pemerintah Kota menjadikan Manado sebagai ‘Smart City’, Bunaken Digital Island ini merupakan
suatu hal yang patut dibanggakan oleh kota Manado karena angkutan kotanya akan dilengkapi
dengan Wifi.
“Banyak yang mengatakan ini berat,ini
susah tapi jika dilakukan secara bersama- sama akan terasa ringan. karna dengan
‘Smart City’ masyarakat Manado akan lebih cerdas lagi,” ujar Wawali.
Festival Teknologi dan Informasi kali
merupakan Festival tahunan yang ketiga kali dilaksanakan. Sebelumnya Festival
TIK I tahun 2012 dilaksanakan di kota Bandung, tahun 2013 di Surabaya dan pada
tahun ke III 2014, Manado terpilih sebagai tempat pelaksanaan. Festival ini dipersembahkan oleh Relawan TIK
Manado dan Relawan TIK Sulut, serta didukung oleh Pemkot Manado, KemKominfo dan
Relawan TIK Indonesia ini dan dihadiri ribuan pengunjung.(luq)