Iklan

July 7, 2014, 05:44 WIB
Last Updated 2014-07-07T12:44:22Z
Nasional

Menkeu Mengaku tidak mendapat penjelasan Komprehenship

Jurnal,Manado - Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku tak pernah mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai perkembangan terbaru penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines. Dia mempertanyakan sikap Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang terus mengumbar rencana, tapi tak dikoordinasikan dengan instansi negara lainnya.
Dalam pernyataanya, Dahlan menegaskan bahwa maskapai penerbangan di daerah terpencil itu bisa selamat, asal mendapat restrukturisasi utang sebesar Rp 7,9 triliun. Kebijakan tersebut perlu persetujuan bendahara negara.
"Saya belum terima suratnya, Pak Dahlan ngomongnya ke koran terus. Bukan ke saya, jadi saya belum tahu," kata Chatib selepas rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Senin (7/7).
Saat rapat antara Komisi VI DPR dengan Dahlan Iskan, diusulkan beberapa skenario untuk menyelamatkan Merpati yang terbelit utang menahun. Di antaranya adalah mengganti direksi baru, melakukan kajian bersama Bappenas untuk mengukur posisi utang BUMN penerbangan ini, serta meminta Kementerian Perhubungan segera memberi izin terbang buat Merpati.
Akan tetapi, Dahlan menilai rekomendasi DPR tidak akan bisa menyelamatkan maskapai tersebut. Justru, dia menawarkan tiga opsi tambahan yang dirasa lebih jitu menyelesaikan masalah BUMN yang nyaris masuk kubur tersebut.
Hari ini, Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, mengeluarkan rekomendasi agar Merpati diselamatkan. Rekomendasi tersebut diantaranya meminta Dahlan, untuk mengganti Direktur Utama Merpati, dan meminta Kementerian Perhubungan memberikan izin terbang serta koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait restrukturisasi utang.(mdk)