Iklan

September 5, 2014, 07:34 WIB
Last Updated 2014-09-05T14:34:17Z
Utama

Wacik Paksa Anak Buah Cari Tambahan Operasional Menteri

Jurnal,Manado - Dugaan adanya keterlibatan sejumlah pejabat di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dalam kasus korupsi Menteri ESDM, Jero Wacik, makin menguat. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi, mengakui dari hasil penyelidikan didapat kesimpulan Jero memaksa anak buahnya mencari tambahan dana operasional menteri, walaupun harus korupsi.

"Salah satu pihak yang diduga dipaksa adalah pihak internal ESDM untuk mengumpulkan dana," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/9).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas enggan membeberkan kemajuan penyidikan kasus Jero. Dia mengatakan akan terus mengurai alur praktik rasuah di dunia migas dan mengungkap para pelakunya.

"Kasus ini akan kami telisik dimensi struktural, bisnis-bisnis proses, unsur-unsur pidananya. Baru kemudian orang-orangnya. Kami tidak target-target. Karena kami tanggung jawab kepada masyarakat dan kepada akhirat juga," kata Busyro.

Menurut informasi dihimpun merdeka.com, pejabat berperan sebagai pengumpul uang setoran buat Jero adalah mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno. Waryono kerap mencari dana tambahan buat keperluan Jero dari beberapa pihak. Antara lain empat dari enam Direktorat Jenderal di Kementerian ESDM. Yakni Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara, dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.

Selain itu, Waryono juga ditengarai menarik upeti buat Jero dari rekanan Kementerian ESDM. Antara lain SKK Migas dan Pertamina. Tetapi sayang, sampai berita ini diturunkan merdeka.com belum bisa mengonfirmasi kabar itu kepada pihak-pihak terkait.(mdk)