Iklan

October 13, 2014, 05:57 WIB
Last Updated 2014-10-13T12:57:17Z
Utama

Akankah Warga Manado Kembali akan "Dibodohi" dengan Janji?



Jurnal,Manado – Mengurai kembali pekerjaan jembatan dengan obral janji para petinggi Sungguh ironis ketika dengan 

master plan pembangun jembatan layang dengan nama jembatan soekarno merupakan jembatan satu-satunya yang termegah di Sulut dengan menelan biaya ratusan miliaran seperti 

 gambaran kusam yang merusak mata. Jembatan penghubung antara pelabuhan manado dan sindulang 1 yang notabane untuk mengatasi macet malah hanya menjadi penghalang jalan dan sumber polusi udara sejak 2008. 


Tak pelak para pengguna jalan terus mengeluarkan sindiran dan keluhan terkait pembangunan yang tak kunjung usai.

 
Bahkan Pernyataan Menteri Pekerjaan Umum yang berkunjung ke Manado pada Mei 2012 pun sungguh mengejutkan. "Dianggarkan tahun depan ya, sekitar bulan September," ujarnya.
Obral janji juga datang dari
 Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulut, J E Kenap.


“Ya selambat-lambatnya bulan Juli 2014 pekerjaan jembatan soekarno sudah rampung,” ujar Kenap. Usai hearing bersama Komisi III DPRD Sulut, Selasa (30/07/2013).
Pada waktu itu pekerjaan terhenti dengan alasan yang disampaikan Kenap karena lebaran. Setelah lebaran pihak Hutama Karya akan segera melanjutkan pekerjaan pembuatan jembatan.


“Pekerjanya kebanyakan dari jawa jadi pulkamlah mereka karena lebaran. Usai lebaran mereka akan melanjutkan kembali pekerjaannya,” jelas Kenap.


Semua kebutuhan untuk jembatan termasuk alat yang diperlukan untuk pancangan telah tersedia, jadi tidak perlu resah lagi yang pasti pertengahan tahun depan jembatan sudah bisa dipergunakan, pungkas Kenap waktu itu.


Janji – janji manis kembali dilontarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto saat berada di Kota Manado dalam rangka peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan tol Manado-Minut-Bitung Minggu,(12/10/2014).


“Kami pastikan pekerjaan jembatan soekarno yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya akan selesai tahun depan (2015).”


Kembali lagi warga harus menerima kenyataan bahwa mereka kembali dijanjikan dalam penyelesaian pekerjaan jembatan.


Ryan Sechan salah satu pengguna jalan saat diwawancarai jurnalmanado.com mengatakan jika mereka telah bosan mendengar janji dari para petinggi.


“Kami bosan dengan janji pejabat – pejabat itu, buktinya sudah berapa kali katakan akan rampung tapi faktanya, seperti ini,” ungkap Ryan, Senin (13/10/2014).
Senada juga yang dikatakan oleh sopir angkot jenis mikrolet, Yani bahwa mereka sudah sekian tahun harus tekena polusi, dampak dari pekerjaan jembatan. Para penumpang juga sering mengeluh sebab disekitar jalan tersebut sangat berdebu, namun karena sudah sering sehingga mereka jadi terbiasa.


“Mau bilang apa lagi, kita rakyat kecil hanya mampu mengeluh, tapi itu syukur jika di dengar oleh pemimpin kita,”
Setelah dijanjikan oleh Kementerian, akankan jembatan tersebut akan benar – benar selesai atau hanya lips service lagi untuk Kota Manado?(man)