Jurnal,Spanyol - Meski sudah lama
meninggalkan MU, bek Barcelona, Gerard Pique, mengaku masih
mengalami trauma hingga sekarang. Itu bukan karena sosok Sir Alex Ferguson,
melainkan Roy Keane.
Sebelum di Barcelona, Pique memulai karier sebagai pemain profesional di MU selama 4 tahun (2004-2008). Dia pun merasakan pengalaman setim dengan kapten MU, Roy Keane, yang dikenal temperamental.
"Saya tidak takut kepada Sir Alex Ferguson. Tapi, Roy Keane? Itu sesuatu yang berbeda. Saya kini berusia 26 tahun, tapi saya masih mempermalukan diri saya (karena trauma ini)," kata Pique dilansir Tribal Football.
"Saat Barca melawan Celtic, musim lalu, saya yang hendak melakukan pemanasan melihatnya berada di tepi lapangan sebagai pengamat. Saya langsung menutupi wajah saya dengan tangan, karena dia masih membuat saya takut."
Pique mengungkapkan emosi Keane mudah meledak-ledak hanya karena masalah sepele. Dan kekasih Shakira itu pun mengaku pernah dibikin ketakutan setengah mati saat nyaris menjadi sasaran kemarahan Keane.
"Saya ingat sebuah peristiwa di kamar ganti di Old Trafford. Ponsel saya bergetar, Keane mendengar getaran itu dan langsung bersikap 'gila' serta berusaha mencari tahu ponsel siapa yang bergetar," katanya.(vvn)
Sebelum di Barcelona, Pique memulai karier sebagai pemain profesional di MU selama 4 tahun (2004-2008). Dia pun merasakan pengalaman setim dengan kapten MU, Roy Keane, yang dikenal temperamental.
"Saya tidak takut kepada Sir Alex Ferguson. Tapi, Roy Keane? Itu sesuatu yang berbeda. Saya kini berusia 26 tahun, tapi saya masih mempermalukan diri saya (karena trauma ini)," kata Pique dilansir Tribal Football.
"Saat Barca melawan Celtic, musim lalu, saya yang hendak melakukan pemanasan melihatnya berada di tepi lapangan sebagai pengamat. Saya langsung menutupi wajah saya dengan tangan, karena dia masih membuat saya takut."
Pique mengungkapkan emosi Keane mudah meledak-ledak hanya karena masalah sepele. Dan kekasih Shakira itu pun mengaku pernah dibikin ketakutan setengah mati saat nyaris menjadi sasaran kemarahan Keane.
"Saya ingat sebuah peristiwa di kamar ganti di Old Trafford. Ponsel saya bergetar, Keane mendengar getaran itu dan langsung bersikap 'gila' serta berusaha mencari tahu ponsel siapa yang bergetar," katanya.(vvn)