Iklan

November 6, 2014, 02:24 WIB
Last Updated 2014-11-06T10:24:15Z
DPRD SulutUtama

Kandouw : Tunjangan Dapat, Naik Mobil 2.500cc, Tinggal di Bumber Tapi Etos Kerja Rendah


Ketua DPRD Sulut Steven Kandouw
Jurnal,Manado – Dalam hearing yang dilaksanakan Komisi IV DPRD Sulut, Kamis (06/11/2014), 

di ruang rapat II, Ketua dewan sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa fungsi pengawasan dewan bukan hanya sampai pelaksanaan hearing sebab hearing hanya sebatas face to face. 

Namun yang paling penting adalah melakukan cek on the spot dilapangan.

“Pengecekan itu tanpa perlu dinas terkait tau, bila perlu sampai pada pelaporan keuangan, dewan nantinya akan gandeng para wartawan untuk melakukan cek pengerjaan infrastruktur, sehingga tidak ada yang ditutup – tutupi,” terang Kandouw.

Selain itu juga, untuk menunjang fungsi pengawasan nantinya setiap komisi akan memanggil tenaga professional, bersama – sama cek anggaran dan infrastruktur yang dibangun, katanya.

Dewan harus tahu pasti persoalan yang terjadi di mitra kerja mereka. Dengan demikian seorang anggota akan dapat mengimbangi eksekutif. Pun fungsi dewan sebagai budgeting (Anggaran), Ia menghimbau kepada eksekutif dalam pengajuan anggaran terlebih dulu diajukan dan dijabarkan programnya baru ditetapkan pembahasan anggarannya. Semua harus jelas, ciptakan parameter yang jelas baik normatif maupun substansial. output dan outcome harus jelas

“Saya akan membuat pakta integritas bersama gubernur agar dewan diberikan wewenang untuk mengganti personil di eksekutif apabila kinerjanya buruk termasuk juga dengan penggantian kepala dinasnya,” tegas Kader PDIP. Banyak eksekutif yang penting tunjangan sudah dapat, naik mobil 2500 cc, tinggal di bumi beringin, etos kerjanya rendah. Seperti itu harus dipangkas,’ pungkasnya.(man)