Iklan

November 3, 2014, 18:53 WIB
Last Updated 2014-11-04T03:45:23Z
Utama

Potongan Hati, Jantung, Usus Frank di Periksa di Labfor Surabaya



Angelina Sondakh dizinkan pulang.
Jurnal,Manado - Polres Balikpapan mengirim sampel organ tubuh kakak kandung Angie, Frank NF Sondakh, ke Labfor Surabaya untuk diperiksa.

“Belum tahu meninggal di hotel atau perjalanan. Faktor penyebab kita masih cari tahu, makanya dilakukan autopsi,” ujar Kapolres Balikpapan AKBP Andi Nizar dalam keterangan kepada pers Senin, (3/11/2014).

Organ tubuh Frank yang dikirim tersebut berupa potongan hati, ginjal, jantung, usus besar dan usus kecil.

“Dokter belum bisa beri keterangan pasti penyebab meninggalnya. Spekulasi soal keracunan atau diracun atau ada hal-hal lain sampai dengan saat ini faktor penyebabnya belum diketahui secara pasti,” sambungnya.

Menurutnya dilakukannya autopsi jenazah kakak kandung Angelina Sondakh ini bagian dari koordinasi dengan Polda Sulut terkait kasus yang juga dialami oleh almarhum.

“Koordinasi Polda sulut, hasilnya saya bersikeras tanda kutip untuk dilakukan autopsi. Karena kita khawatir jangan sampai ada kaitan dengan permasalahan yang ada di Polda Sulut,” katanya.

Frank di Manado menjadi saksi kunci kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Youth Center Manado, dengan nilai kerugian ditaksir Rp 9,6 miliar.

Sementara terkait keberadaan teman bisnis wanita berinisial SM saat di hotel, statusnya masih sebagai orang yang dimintai introgasi.

"Sampai saat ini teman ini belum ada upaya penahanan karena untuk nahan orang kita harus yakin bahwa yang bersangkutan melakukan tindak pidana. Minimal dua alat bukti. Status masih sebagai orang yang kita minta introgasi belum bisa dikatakan saksi,” terangnya.

SM wanita muda yang berasal dari Jakarta katanya masih diminta untuk tidak meninggalkan Balikpapan. Sejauh ini SM Mereka masih berada di Balikpapan dan selama ini tidak mempersulit jika ada tambahan introgasi.

“Belum kita ketahui apakah ditingkatkan ke penyidikan. Lebih menunggu pada hasil labfor Surabaya,” tandasnya.

Dari Keterangan keluarga diketahui bahwa Frank NF Sondak pernah alami gangguan jantung. Kemudian juga mengkomusi obat darah tinggi.

"Obat ditemukan TKP, kita sertakan labfor untuk diperiksa,” pungkasnya.

Jenazah Frank diterbangkan, Senin (3/11/2014) ke Jakarta disemayamkan di rumah duka di Puri Bintaro dengan pesawat garuda penerbangan pertama.

Prof DR Ir Lucky Sondakh enggan menanggapi terkait hasil otopsi pihak rumah sakit."Kalau soal itu (hasil otopsi), no coment," kata mantan Rektor Unsrat
.
Dia menambahkan, sesuai rencana, jenazah Franky dari Jakarta akan dibawa ke Manado melalui Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/11/2014) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Kemungkinan tiba di Manado sekitar pukul 11.00 wita," ujarnya menjelaskan.
Anggota DPRD Sulut, Inggried Sondakh yang merupakan sepupu almarhum Franky juga tak ingin membicarakan hasil otopsi korban.

"Aduh.. minta maaf kalo soal itu saya tidak tahu. Soalnya tidak enak nanya soal itu ke mereka, karena masih berduka. Setahu saya, jenazah sekarang ada di Jakarta, karena ada permintaan Angie untuk melihat kakaknya itu," ujarnya.

Prof Lucky juga mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah kediamannya di Batu Kota, Manado dan dimakamkan di pekuburan Arimatea.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan Polresta Balikpapan ditemukan sejumlah barang bukti seperti obat darah tinggi, obat kuat dan dua botol red wine.(***)