Iklan

November 9, 2014, 03:59 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:51:27Z
Lipsus

Pukau Warga Nias, Walikota Harumkan Nama Sulut

Walikota saat tiba di bandara Nias.(ist)
Sungguh mengharukan, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut disambut bak raja di tanah orang. Satu – satunya yang terpilih dari ratusan kepala daerah Kristen se Indonesia oleh Departemen Pemuda Remaja Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (Depera PGI) sebagai motivator. 

Berkumpul di alam terbuka, bekas lokasi Tsunami Nias tepatnya di Pantai Sirombu Nias Barat, Sabtu (08/11), Lebih dari 500 peserta terpukau saat mendengarkan motivasi dari Lumentut.  
 
“Sepanjang perjalanan hampir 3 jam dari Gunung Sitoli ke Sirombu, saya melihat banyak sekali area kebun dan hutan dan banyak yang memikul tanaman untuk pakan ternak seperti daun ubi jalar yang di kampung saya di sebut ubi maraya. 

Walikota saat menerima cinderamata.(ist)
Dulu, saya juga sering masuk keluar hutan dan kebun mencari pakan ternak, ubi maraya. Tapi bukan umbinya yang diambil, melainkan daunnya untuk dijadikan makanan ternak babi. Jadi melihat itu, saya teringat kampung dulu masa kecil dan masa remaja saya di Desa Remboken, Kabupaten Minahasa. 

Saya ini sebenarnya Anak Desa yang dapat tugas dari ayah saya untuk merawat dan memelihara serta memberi makan ternak babi untuk Natalan di bulan Desember, dengan pakan ternak yang saya lihat itu. 

Jadi jangan dilihat bahwa saya jadi Walikota lalu kemudian jadi Ketua APEKSI memang sudah berasal dari Kota. 

Walikota saat dipakaikan baju adat nias.(ist)
Ini anak desa yang disiapkan oleh Tuhan untuk memimpin di Sulawesi Utara khususnya di ibukota provinsi, Manado. Dan yang saya tidak pernah duga, bisa diijinkan juga oleh Tuhan, sampai tahun 2016, diberikan kesempatan oleh Tuhan sebagai alat-Nya memimpin organisasi Walikota seluruh Indonesia. 

Ada sebuah tantangan, tidak mudah, karena pada waktu dipilih ada yang mengatakan, masa yang minoritas yang akan memimpin kita. Tapi kalau Tuhan mengijinkan tidak ada yang bisa melarang, siapapun yang menghalangi akan bisa dilewati. Sebuah pengalaman yang ingin saya bagikan kepada para pemuda yang menjadi harapan bangsa gereja, dan masa depan bangsa.”

Saat memberikan motivasi di hadapan ratusan peserta.(ist)
Walikota mengungkapkan, semasa bersekolah, Dirinya tidak seberuntung pemuda kebanyakan yang hingga selesai kuliah didampingi dan dibiayai orang tua mereka. Sebelum memasuki jenjang pendidikan tinggi,tepatnya kelas II di Sekolah Menengah Kejuruan, tulang punggung keluarga, sudah pergi mendahului. Tapi dibesarkan dalam tradisi keagamaan yang kuat kondisi ini justru memicu GSVL muda dan kedua adiknya terus berusaha menyelesaikan studi.

PRPG merupakan wadah berkumpul pimpinan Pemuda ari seluruh sinode gereja anggota PGI yang berlangsung setiap 5 (lima) tahun sekali menjelang Sidang Raya PGI. Sementara itu pada penyelenggaraan di tahun 2014, yang menjadi pelaksana adalah Sinode Gereja ONKP Sirombu Nias Barat yang berjarak hampir 90 km dari Kota Gunung Sitoli. 

Depera PGI sendiri memilih Walikota GSVL sebagai motivator pada PRPG Nias karena setelah dilakukan evaluasi terhadap para kepala daerah Kristen seluruh Indonesia, ternyata beliau memenuhi kualifikasi untuk dijadikan role model kepemimpinan di daerah yang mampu memberi pengaruh di level nasional.

Turut hadir dalam penutupan tersebut, BPH Gereja ONKP, Bupati Nias Barat, A.A. Gulo, Bupati Simalungun, Dr. J.R. Saragih, Wakil Bupati Nias Barat, Hermit Hia, dan Sekretaris Eksekutif Depera PGI, Frangky Tampubolon, serta representasi Pemuda yang baru saja terpilih sebagai utusan pemuda pada MPH PGI, MPL, dan Majelis Ketua Sidang Raya.(adv)