
Jurnal,Tokyo - Derasnya ajakan untuk
menghentikan kebiasaan merokok dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
kesehatan, para perokok pun mulai berpikir untuk berhenti merokok. Salah satu
alternatif yang populer untuk dilakukan adalah dengan menggunakan rokok
elektrik.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat
(28/11), salah satu jenis perangkat elektronik ini akan memanaskan semacam
cairan dengan bermacam rasa sesuai dengan favorit Anda. Cairan ini tetap
mengandung nikotin seperti rokok biasa namun mengeluarkan uap seperti asap
rokok biasa.
Namun sayangnya penelitian yang
dilakukan di Jepang ini menemukan bahwa uap rokok ini mengandung zat
karsinogenik atau zat penyebab kanker seperti formaldehyde dan acetaldehyde.
Formaldehyde sendiri merupakan
zat kimia yang ditemukan di dalam bahan bangunan dan balsem cair. Zat ini bisa
meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker 10 kali lipat lebih tinggi dari
rokok biasa.
Badan kesehatan dunia atau WHO
sendiri sebenarnya telah melarang penjualan rokok jenis ini secara bebas sebab
dikhawatirkan mampu membahayakan kesehatan terutama jika asapnya dihirup oleh
anak-anak.
Melihat kenyataan tersebut, PBB
pun melarang untuk mengonsumsi rokok ini di ruang tertutup publik agar uapnya
tidak membahayakan.(tbn)