
Jurnal,Manado-Rumah Sakit Advent yang dalam perjalanannya sempat hampir
akan ditutup karena tidak mampu membiayai operasional, Minggu
(21/12/2014) mencapai usia ke Tujuh. Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang
menghadiri Perayaan HUT ke-7 RS Advent ini, sekaligus menyerahkan bantuan
berupa alat kesehatan CT Scan senilai lebih dari 4 Milyar Rupiah.
" Saya tidak ada sesuatu yg perlu dibesar-besarkan, karena
saya ikuti sejak awal hadirnya RS Advent di Manado. Sejak fund rising di
Amerika Serikat dalam kapasitas sebagai Kepala Biro Pembangunan mendampingi Pak
Gubernur waktu itu. Selaku Sekda Kota, saya ikut
meletakkan batu-batu pertama pendirian rumah sakit ini hingga dioperasikan tanggal
3 Desember 2007,” ungkap GSVL.
“Memang pernah dikabarkan akan
ditutup karena tidak mampu lagi membiayai operasional, namun kemudian saya
dikabari bahwa ada pemikiran untuk menambah kamar dan fasilitas, dari 100 kamar
menjadi 150 kamar,” tutur Walikota.
Tentang bantuan CT Scan yang
diberikan, menurut GSVL ini merupakan peralatan yang tidak mudah untuk diadakan
karena Pemerintah Kota Manado belum pernah mengeluarkan bantuan sebesar ini
untuk pihak RS. Butuh waktu 2 tahun sejak diusulkan pengadaan alat ini hingga
terealisasi. Pihak DPRD sendiri merasa terkejut karena dirasa tidak masuk
diakal akan mengadakan alat dengan nilai sebesar itu.
Walaupun sempat diprotes karena dituding diskriminatif,
GSVL dapat meyakinkan dan mengatakan bahwa tetap tidak menutup peluang yang sama
bagi Rumah Sakit lain, sepanjang ada tenaga profesional yang merawat dan
mengoperasionalkan alat tersebut.
“Saya senang ketika alat itu datang, dan setelah
dicek, operatornya bisa mengoperasikan dengan baik,” ujar Walikota GSVL.
GSVL menambahkan, RS Advent
punya prospek sangat baik, kualitas mediknya sebenarnya sama, namun yang
membedakan dengan RS lain, dalam pengembangan ekowisata, RS Advent lebih mudah
digunakan oleh wisatawan mancanegara, karena kualitas layanan bahasa Inggrisnya
baik. “Itu juga yang menjadikan semangat saya meyakinkan pihak DPRD agar kita membantu
pengadaan alat CT Scan tersebut.”
Sebenarnya waktu itu, jika
diijinkan saya akan mencari dana dari luar. Namun Kementrian Kesehatan kemudian
juga membantu pembiayaan khusus pengadaan alat ini.
Dalam penggunaan kedepannya, para
pasien yang mendapat pelayanan menggunakan alat CT Scan ini, akan dibebankan
biaya persiapan penggantian lampu CT Scan. Karena seperti yang dijelaskan
kepada Walikota, bahwa lampu dari alat ini mempunyai batas waktu penggunaan
sehingga harus diganti dalam waktu tertentu. (**/luq)