Iklan

December 21, 2014, 07:01 WIB
Last Updated 2014-12-21T15:01:53Z
Manado

CT Scan senilai 4 M, berhasil direalisasikan GSVL untuk RS Advent



Jurnal,Manado-Rumah Sakit Advent yang dalam perjalanannya sempat hampir akan ditutup karena tidak mampu membiayai operasional, Minggu (21/12/2014) mencapai usia ke Tujuh. Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang menghadiri Perayaan HUT ke-7 RS Advent ini, sekaligus menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan CT Scan senilai lebih dari 4 Milyar Rupiah.

" Saya tidak ada sesuatu yg perlu dibesar-besarkan, karena saya ikuti sejak awal hadirnya RS Advent di Manado. Sejak fund rising di Amerika Serikat dalam kapasitas sebagai Kepala Biro Pembangunan mendampingi Pak Gubernur waktu itu. Selaku Sekda Kota, saya ikut meletakkan batu-batu pertama pendirian rumah sakit ini hingga dioperasikan tanggal 3 Desember 2007,” ungkap GSVL.

“Memang pernah dikabarkan akan ditutup karena tidak mampu lagi membiayai operasional, namun kemudian saya dikabari bahwa ada pemikiran untuk menambah kamar dan fasilitas, dari 100 kamar menjadi 150 kamar,” tutur Walikota. 

Tentang bantuan CT Scan yang diberikan, menurut GSVL ini merupakan peralatan yang tidak mudah untuk diadakan karena Pemerintah Kota Manado belum pernah mengeluarkan bantuan sebesar ini untuk pihak RS. Butuh waktu 2 tahun sejak diusulkan pengadaan alat ini hingga terealisasi. Pihak DPRD sendiri merasa terkejut karena dirasa tidak masuk diakal akan mengadakan alat dengan nilai sebesar itu. 

Walaupun  sempat diprotes karena dituding diskriminatif, GSVL dapat meyakinkan dan mengatakan bahwa tetap tidak menutup peluang yang sama bagi Rumah Sakit lain, sepanjang ada tenaga profesional yang merawat dan mengoperasionalkan alat tersebut.
 “Saya senang ketika alat itu datang, dan setelah dicek, operatornya bisa mengoperasikan dengan baik,” ujar Walikota GSVL.

GSVL menambahkan, RS Advent punya prospek sangat baik, kualitas mediknya sebenarnya sama, namun yang membedakan dengan RS lain, dalam pengembangan ekowisata, RS Advent lebih mudah digunakan oleh wisatawan mancanegara, karena kualitas layanan bahasa Inggrisnya baik. “Itu juga yang menjadikan semangat saya meyakinkan pihak DPRD agar kita membantu pengadaan alat CT Scan tersebut.”
Sebenarnya waktu itu, jika diijinkan saya akan mencari dana dari luar. Namun Kementrian Kesehatan kemudian juga membantu pembiayaan khusus pengadaan alat ini. 

Dalam penggunaan kedepannya, para pasien yang mendapat pelayanan menggunakan alat CT Scan ini, akan dibebankan biaya persiapan penggantian lampu CT Scan. Karena seperti yang dijelaskan kepada Walikota, bahwa lampu dari alat ini mempunyai batas waktu penggunaan sehingga harus diganti dalam waktu tertentu. (**/luq)