Iklan

December 23, 2014, 21:57 WIB
Last Updated 2014-12-24T05:57:04Z
Internasional

Disumbang 2,5 Miliar, Si Miskin Kembali Infaq 2,2 Miliar



Jurnal,China - Masih ingat wanita bernama Ni Qiong asal Kota Fuzhou, China, yang hendak menjual anaknya demi pengobatan sang suami? Cerita harunya pekan lalu mengundang simpati publik Negeri Tirai Bambu. Lebih dari tiga ribu orang memberi sumbangan. Mereka mendesak dia urung menjual anaknya yang masih balita.

Dari sumbangan masif ini, terkumpul uang 1,27 juta Yuan (setara Rp 2,5 miliar). Duit itu jauh melebihi kebutuhan pengobatan sang suami, Zhou Guixing, yang 'cuma' senilai 170 ribu Yuan atau Rp 200 juta.

Pasangan suami istri itu tidak mau mengambil kelebihan duit sumbangan yang mereka terima. Selepas membayar tagihan rumah sakit, Qiong dan Guixing sepakat mendermakan balik uang yang mereka terima dari para donatur.

Yayasan sosial di Kota Fuzhou dan Chongqing menerima 600 ribu Yuan (setara Rp 1,2 miliar). Sedangkan untuk Palang Merah China. pasangan ini mendermakan 500 ribu Yuan Rp 1 miliar.

Kepada wartawan, Qiong bahkan berpesan agar tak lagi menulis ceritanya yang sempat meratap di jalanan. "Jangan lagi membikin orang mengirimi saya uang," tandasnya.

Guixing mengaku malu, istrinya sampai menarik perhatian masyarakat sehingga mereka ramai-ramai mengirim donasi. Untuk itu, dia cepat-cepat ingin mengirimkan uang tersebut kepada mereka yang lebih membutuhkan.

"Uang donasi yang kami terima diperoleh para dermawan itu lewat kerja keras. Kami tidak mau menerimanya begitu saja," kata pria yang kini kondisi kesehatannya lebih baik ini.

Qiong sampai hendak menjual anak balita mereka, setelah pada pertengahan bulan ini sang suami jatuh di tempat kerja. Buntu akal, akhirnya wanita itu pilih cara paling ekstrem demi melunasi ongkos rumah sakit.

"Bos perusahaan tempat suamiku bekerja kabur begitu saja setelah ada kecelakaan dan kami tidak mempunyai uang untuk biaya pengobatan. Saya ingin menjual anak saya untuk menyelamatkan suami saya," ujar Qiong saat itu.(mdk)