Iklan

December 2, 2014, 14:47 WIB
Last Updated 2014-12-02T22:48:27Z
Utama

Pilatus Gagal Mendarat Mulus

Jurnal,Manado - Pesawat PK-ELR, Type Pilatus THRUSH-510P yang jatuh diantara pulau lembeh dan pesisir pantai kema diperkirakan pukul 10.30 wita.
Berdasarkan pengakuan dari seorang warga Desa Watudambo 1, Berto Mandiangan (38), bahwa dirinya yang pertama mengetahui adanya pesawat jatuh.
"Saya mendengar bunyi pesawat diudara tapi karena mendung saya tidak dapat melihatnya. Selang beberapa lama terdengar lagi bunyi ledakan besar di tengah laut," terangnya.
Iapun mengajak saudaranya Jenny dan samuael serta tetangga Basir dan bergegas ke lokasi yang diperkirakan 4 mil dari bibir pantai Tasik Oki.
"Sekitar 30 menit kami sampai di lokasi. Kami juga hanya berpatokan pada bau bahan bakar yang menyengat," terangnya.
Mendekati lokasi jatuh, sudah terlihat sudah terlihat sejumlah barang diduga bagian pesawat seperti salah satu sayap, dua bola pesawat besar dan kecil, dua tas laptop, satu tas samping, celana dan kartu identitas berupa paspor bersama KTP atas  nama Pian Sopian Hadiansyah.
Sementara itu, Humas Angkasa Pura I, Allan Pusung membenarkan kerjadian tersebut.
"Menurut informasi diberitahukan karena cuaca di Ternate buruk dan hujan. Kemudian diizinkan tower bandara untuk landing pukul 10.15 Wita. Itu konfirmasi terakhir,' ujarnya.
Namun tidak tahu kenapa, lanjut Pusung, pada pukul 10.40 pesawat tersebut kehilangan kontak dengan tower bandara Sam Ratulangi. Kontak terkahir posisi pesawat di atas kema, sehingga kami perkirakan pesawat jatuh sekitar 10 mil antara pulau lembe dan pesisir kema," beber Pusung.
Danlanudsri Kolonel Pnb Hesly Paat menerangkan, pesawat itu misinya dari Kalimantan menuju Papua. "Singgah di Gorontalo dan selanjutnya ke Ternate," bebernya sembari menyebutkan lokasi jatuh dikoordinat 01.21.647 LU - 125.07.054 BT.
Pangkalan Militer Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, Kadispen Lantamal VIII-Mayor Laut Budiyanto, lokasi kecelakaan tepatnya sekitar 3 mil antara Pulau Lembeh dan Pesisir Pantai Kema, yakni di Desa Aaparagus Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Menurut keterangannya pesawat tersebut Captain Ronin, dan pendamping Tian, sementara jumlah penumpang nihil.
Awalnya pada pukul 11.22 Wita Lantamal VIII mendapat informasi mengenai dugaan pesawat sipil jatuh di Perairan Pesisir Kema. Data pesawat Registrasi
Informasi dari Tim Basarnas, ternyata ada empat orang yang berada di pesawat carteran Elang Nusantara Air jatuh antara Pulau Lembeh dan Kema, Selasa (2/12/2014).
"Sampai saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap empat orang yang dikabarkan berada dalam pesawat tersebut," kata Ferry petugas Basarnas.
Ditambahkannya, saat ini yang sudah ditemukan oleh tim antara lain, ban belakang sebelah kiri, dan sisa minyak. "Dipastikan pesawatnya tenggelam," ujar Ferry.
Pesawat carteran dengan nomor penerbangan PK-ELR. TYPE THRUSH-510P dari Gorontalo menuju Ternate-Sorong. Pesawat tersebut seharusnya mendarat di Ternate, namun karena cuaca buruk, akan mendarat di Manado pada Pukul 10.15 Wita.(***)