Salah satu lokasi yang terkena banjir.(ist) |
"Ya benar, saya sudah lakukan
komunikasi menerangkan kondisi terkini kota manado yang sempat diterjang banjir
akibat air sungai meluap. Saya juga melaporkan ke pak Walikota telah lakukan
koordinasi dengan Sekretaris kota serta Badan Penanggulangan Bencana Manado,"
terang Wawali Minggu (11/1) siang.
Dijelaskan Wawali untuk sementara warga Manado yang terkena dampak banjir sekitar 4 ribuan. Hal itu pun sesuai data dari berbagai pihak termasuk Lurah dan kepala lingkungan serta data sementara badan bencana Manado melalui Kaban Maximilian Tatahede.
"Ada sekolah sekitar 7 terdampak
dan 5 sekolah dijadikan tempat pengungsi serta tenda pengungsi yang dibangun dan rumah ibadah.
"Kami pemerintah mohon kiranya
pihak kelurahan untuk sigap melayani warga yang terkena bencana banjir,"
tegas Wawali.
Informasi yang berhasil diperoleh
tentang lokasi yang kena bencana tanah
longsor yakni, Perkamil, Taas, Bumi Nyiur, Paal Dua, dan Dendengan Luar. Namun
hingga saat ini belum ada informasi jika menelan korban jiwa.
Lokasi lain yang menjadi tempat
pengungsi, seperti juga yang telah diinformasikan oleh Walikota GSVL sebelumnya
adalah di Hotel Horison, Paal 2, GPDI Perkamil, Kantor Diknas lantai 2,
Kantor lurah Mahawu, Mesjid Kampung Ternate dan Mesjid Ternate Tanjung. (luq)
Kantor lurah Mahawu, Mesjid Kampung Ternate dan Mesjid Ternate Tanjung. (luq)