
Jurnal,Denpasar - Bertaburan pebulutangkis dunia tak membuat
Djarum Superliga Badminton 2015 menjadi ajang tontonan mahal. Untuk
babak penyisihan tiket bahkan dibanderol dengan harga yang relatif
murah, yakni Rp 5 ribu.
Tiket masuk babak penyisihan yang berlangsung 25-29 Januari ini dipatok dengan harga Rp 5 ribu per orang. Tentu cukup terjangkau karena dengan harga itu para penggemar bulutangkis bisa menyaksikan aksi-aksi pemain lokal jempolan selain juga pemain asing macam si ganteng Lee Yong Dae (Korea).
Untuk babak-babak selanjutnya harga tiket memang bakal dijual lebih tinggi meski tetap relatif murah. Untuk semifinal dan final, yang akan berlangsung 30 Januari-1 Februari, selembar tiket bisa ditebus dengan Rp 20 ribu.
"Kami sengaja menjual harga tiket sedikit murah di babak kualifikasi karena biasanya saat partai semifinal dan final baru animo masyarakatnya tinggi. Makanya pas final kami jual harga berbeda yaitu Rp 20 ribu," kata Direktur Badan Superliga Achmad Budiharto.
"Tentu kami mengharapkan dukungan dari masyarakat bali untuk bisa hadir langsung untuk menyaksikan turnamen ini," tambahnya.
Asyiknya lagi, pihak panitia juga menggratiskan tiket untuk gelaran pembuka pada hari ini, Minggu (25/1/2015). Maka tak heran jika dari pantauan detikSport di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, para penonton cukup ramai.
"Saya datang ke sini memang khusus untuk melihat Lee Yong Dae, tapi dia belum main," kata salah satu pengunjung, Ari Astuti (22 tahun).(dtc)
Tiket masuk babak penyisihan yang berlangsung 25-29 Januari ini dipatok dengan harga Rp 5 ribu per orang. Tentu cukup terjangkau karena dengan harga itu para penggemar bulutangkis bisa menyaksikan aksi-aksi pemain lokal jempolan selain juga pemain asing macam si ganteng Lee Yong Dae (Korea).
Untuk babak-babak selanjutnya harga tiket memang bakal dijual lebih tinggi meski tetap relatif murah. Untuk semifinal dan final, yang akan berlangsung 30 Januari-1 Februari, selembar tiket bisa ditebus dengan Rp 20 ribu.
"Kami sengaja menjual harga tiket sedikit murah di babak kualifikasi karena biasanya saat partai semifinal dan final baru animo masyarakatnya tinggi. Makanya pas final kami jual harga berbeda yaitu Rp 20 ribu," kata Direktur Badan Superliga Achmad Budiharto.
"Tentu kami mengharapkan dukungan dari masyarakat bali untuk bisa hadir langsung untuk menyaksikan turnamen ini," tambahnya.
Asyiknya lagi, pihak panitia juga menggratiskan tiket untuk gelaran pembuka pada hari ini, Minggu (25/1/2015). Maka tak heran jika dari pantauan detikSport di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, para penonton cukup ramai.
"Saya datang ke sini memang khusus untuk melihat Lee Yong Dae, tapi dia belum main," kata salah satu pengunjung, Ari Astuti (22 tahun).(dtc)