
![]() |
Wawali saat melakukan pamantauan di DAS Tondano |
Jurnal,Manado- Usaha
pemantauan dan penyisiran didaerah bantaran sungai seusai banjir beberapa hari
lalu, masih terus dilakukan oleh Pemerintah setempat.
Senin (12/01/2015) siang,
Wakil Walikota DR. Harley Mangindaan bersama Dandim 1309 Manado Letkol Kav Dino
Martino, Badan SAR Nasional (Basarnas), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)
menyisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.
Dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas, Wawali dan rombongan
melakukan peninjauan untuk melihat dampak luapan DAS Tondano hingga rumah-rumah
warga di bantaran sungai dan sekitarnya. Ia
menilai perlu adanya perbaikan tanggul-tanggul yang rusak sekaligus merencanakan
pembangunan Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan dini di daerah
aliran sungai.
Wawali berharap, usaha tersebut dapat menjadikan sistem
peringatan dini banjir dan pola mitigasi bencana yang lebih baik, sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan koordinasi antar pemerintah setempat di daerah
penyangga dan lembaga dalam pembagian kewenangan mengatasi banjir.
“Saya jelas sangat prihatin musibah banjir yang kini kerap
terjadi setiap tahun atau saat intensitas curah hujan begitu tinggi secara
menyeluruh. Catatan pertama saya, untuk mengantisipasi banjir adalah penerapan
early warning system dan mitigasi bencananya,” ungkap Wawali yang juga
disepakati oleh Dandim Manado. Selain itu, Wawali juga mengingatkan tentang
perlunya membangun kesadaran masyarakat kota Manado serta masyarakat yang
tinggal di aliran DAS Tondano, bahwa mereka tinggal dan hidup di daerah
bencana.
“Mereka pada akhirnya harus bersahabat dengan banjir,
karenanya jangan buang sampah ke sungai.” Demikian diingatkan Wawali.(luq)