Iklan

February 19, 2015, 06:24 WIB
Last Updated 2015-02-19T14:24:57Z
NasionalUtama

Dari 1.120.404 Percakapan di Socmed, Menteri Susi Paling Positif, Tedjo Edhy Paling Negatif

Yose Rizal (Kanan)
Jurnal,Nasional- 100 Hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Di dunia maya, kinerja menteri Kabinet Kerja juga tak luput dari perbincangan. Menteri yang paling banyak diperbincangkan adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Seperti yang beberapa waktu lalu diungkapkan Direktur PoliticaWave.Com, Yose Rizal, dalam pemaparannya di Warung Komando, Jakarta Selatan, bahwa PoliticaWave memantau percakapan politik di media sosial dalam dan membuat rangkuman datanya.

Total ada 1.120.404 percakapan selama 26 Oktober 2014 hingga 28 Januari 2015 pertama Kabinet Kerja yang dipantau.

"Banyak perbincangan terhadap sosok pribadi para menteri, terutama Susi Pudjiastuti yang paling banyak dibicarakan oleh netizen dengan hasil positif," kata Yose Rizal.

Netizen, lanjut Rizal, membicarakan gebrakan Susi yang memberantas illegal fishing dan penenggelaman kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Setelah Susi, menteri yang paling banyak dibicarakan netizen adalah Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan. 

"Penghapusan Kurikulum 2013 dan penghapusan UN sebagai syarat utama kelulusan dan perjuangan nasib guru mendapat tanggapan positif netizen," ujar Rizal.

Kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga mendapat tanggapan positif terkait program mempercepat jaringan 4G.

Terakhir, menteri yang mendapat sorotan positif dari netizen adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang aksi-aksinya banyak membantu korban bencana.

Sedangkan untuk menteri yang paling disorot negatif adalah Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno terutama setelah menyebut 'rakyat tak jelas' yang mendukung KPK dalam kisruh KPK vs Polri.

Selanjutnya, Mendagri Tjahjo Kumolo juga mendapat sorotan negatif terkait ucapannya soal server e-KTP yang ada di luar negeri padahal ada di dalam negeri.

"Kemudian Hanif Dhakiri, menteri tenaga kerja yang melarang orang asing ngajar agama dan blusukannya ke penampungan TKW yang dianggap pencitraan. Ada juga Menteri BUM Rini Soemarno soal wacana penjualan gedung BUMN dan rencana BUMN menggunakan eksekutif dari luar negri," kata Rizal.

Meski begitu, Rizal menjelaskan secara umum netizen memberi penilaian positif terhadap kinerja menteri-menteri Jokowi.

"Netizen menilai masih positif 70% dalam tingkat kepercayaan di 100 hari pertama," pungkasnya.(*mdk/mr)