
Jurnal,Manado – Fasilitas umum yang ada di Kota Manado terutama Trotoar
yang dipenuhi lobang dan terkesan dibiarkan saja, mendapat kritikan dari para
anggota legislator.
Marco B Tampi, salah satu anggota legislator Komisi D, mengatakan bahwa proyek-proyek pengerjaan trotoar ini kurang jelas dan
perlu dipertanyakan kualitasnya.
"Kalo baru beking kong belom 1 tahun saja so rusak, berarti proyek ini
kurang jelas kualitas pengerjaannya. Ato asal jadi noh. Lihat saja kondisi ini
trotoar yang terdapat beberapa lubang. Saya yakin, sudah ada warga yang menjadi
korban masuk ke lubang-lubang ini," kritik Tampi.
Kritikan tersebut disampaikan bertepatan dengan tengah dilakukannya sidak
disejumlah supermarket dan swalayan, ketiga anggota dewan komisi D yakni Markho Tampi, Sonny Lela dan Abdul Wahid Ibrahim
melewati trotoar yang lokasinya di depan Kantor Pengadilan Negeri Kota Manado,
Kawasan Samratulangi.
Terkait akan hal itu, Tampi menegaskan bahwa, temuan fasilitas umum yang rusak dan mengancam keselamatan dari pejalan kaki tersebut akan disampaikan ke Komisi C yang membidangi pembangunan agar ditindaklanjuti.
"Ini harus benar-benar diseriusi. Karena berkaitan dengan keselamatan dari masyarakat yang sering melalui lokasi itu," (am3l)