 |
| Komisi III Deprov Sulut saat foto bersama |
Dalam kunjungan tersebut, Komisi III dipimpin langsung ketua komisi Andre Angow meninjau lokasi – lokasi penggalian, pengelohan sampai pada bendungan atau dam untuk pembuangan limbah (Tiling).
Menurut Angouw, kunjungan kerja yang dilakukan Komisi III pastinya untuk melakukan cek on the spot lapangan seperti yang dijelaskan pada hearing.
“Berdasarkan hasil hearing dan
apa yang telah kami pantau dilapangan memang sesuai,” terang Angouw.
Meski demikian kata Angouw, komisinya
bersama dinas terkait akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan
operasional MSM.
Sebelumnya, Kritikan para anggota dewan saat tur ke lokasi pertambangan. Dimana pihak PT MSM yang diwakili oleh Agung menjelaskan bahwa produksi emas masih minim. “Jangan langsung percaya, karena bandingkan saja dengan tambang rakyat yang satu kali putar tromol bisa dapat 5-10 gram,” ucap Wakil ketua Komisi III, Amir Liputo.
Komisi III juga dibawa pihak PT MSM ke lokasi Dam Tailing. Dimana anggota Komisi III, Herry Tombeng SH banyak menanyakan soal kekuatan dam tailing yang dikuatirkan bisa jebol jika ada gempa.
Kepada anggota dewan, Agung menjelaskan bahwa dam tailing milik PT MSM tahan gempa dan jauh dari pemukiman. Bahkan limbah air yang ditampung tidak dialirkan langsung ke perairan, tapi didaur ulang hingga bisa digunakan manusia. Pun juga dengan site-site yang selesai dieksploitasi, kembali dihijaukan.
Selain di lokasi pertambangan, para personel Komisi III dibawa ke desa-desa lingkar tambang yang mendapatkan bantuan dari PT MSM.(man)
Sebelumnya, Kritikan para anggota dewan saat tur ke lokasi pertambangan. Dimana pihak PT MSM yang diwakili oleh Agung menjelaskan bahwa produksi emas masih minim. “Jangan langsung percaya, karena bandingkan saja dengan tambang rakyat yang satu kali putar tromol bisa dapat 5-10 gram,” ucap Wakil ketua Komisi III, Amir Liputo.
Komisi III juga dibawa pihak PT MSM ke lokasi Dam Tailing. Dimana anggota Komisi III, Herry Tombeng SH banyak menanyakan soal kekuatan dam tailing yang dikuatirkan bisa jebol jika ada gempa.
Kepada anggota dewan, Agung menjelaskan bahwa dam tailing milik PT MSM tahan gempa dan jauh dari pemukiman. Bahkan limbah air yang ditampung tidak dialirkan langsung ke perairan, tapi didaur ulang hingga bisa digunakan manusia. Pun juga dengan site-site yang selesai dieksploitasi, kembali dihijaukan.
Selain di lokasi pertambangan, para personel Komisi III dibawa ke desa-desa lingkar tambang yang mendapatkan bantuan dari PT MSM.(man)